JAKARTA, KOMPAS.com —
 Meskipun jadwal sejumlah perjalanan KRL di lintas Parung Panjang/Maja berubah, jumlah perjalanan kereta pada pagi hari tidak memenuhi kebutuhan sebagian penumpang kereta. Penumpang berharap ada pengaturan jadwal yang lebih baik dan penambahan jumlah perjalanan kereta, terutama di Maja.

Tiga jadwal perjalanan KRL lintas Serpong/Parung Panjang mengalami perubahan mulai Rabu (9/10). KRL 1103 yang semula berangkat pukul 05.10 dari Serpong dipindah pemberangkatannya dari Parung Panjang pukul 04.30. KA 1104 yang berangkat dari Tanah Abang pukul 06.00 tujuan Serpong dimajukan jadwalnya menjadi 05.30 dengan tujuan akhir Parung Panjang. KA 1115 yang berangkat dari Serpong pukul 06.50 dialihkan pemberangkatannya menjadi dari Parung Panjang pukul 06.32.

Sementara itu, KA 1115a berubah nama menjadi KA 1113a dan pemberangkatannya tetap dari Maja pukul 05.40.

Ketua Forum Penumpang Kereta Api Maja Gesang Purwanto mengatakan, jadwal KRL pukul 05.40 sudah ada sejak dulu. Frekuensi perjalanan kereta api masih kurang untuk sekitar 200-300 penumpang per hari yang mengandalkan kereta sebagai transportasi andalan.

"Kalau naik kereta, ongkos sekali jalan mulai dari Rp 2.000. Kalau naik bus, orang harus keluar uang sampai Rp 50.000 sekali jalan. Karena itu, kereta Rangkas Jaya yang bertarif Rp 15.000 juga banyak digunakan penumpang Maja," kata Gesang.

Dia berharap, rel ganda di Maja bisa segera diselesaikan agar penambahan perjalanan kereta bisa dilakukan.

Aji Asnan dari Humas Forum Komunikasi Penumpang Kereta Parung Panjang mengatakan, penambahan dua perjalanan KRL dari Parung Panjang pada pagi hari membantu mengurangi penumpukan penumpang.

"Namun, KRL yang berangkat pada pukul 06.32 dari Parung Panjang ini terlalu dekat dengan pemberangkatan KRL sebelumnya, yakni pukul 06.19. Setelah KRL pukul 06.32, pemberangkatan KRL selanjutnya baru tersedia pukul 08.00. Jadi, ada waktu kosong yang cukup panjang dan menyebabkan penumpukan penumpang," kata Aji.

Dia berharap ada tambahan perjalanan KRL antara pukul 06.45 dan 07.15 untuk mengakomodasi penumpang KRL yang hendak ke Jakarta.

Manajer Komunikasi PT KAI Commuter Jabodetabek Eva Chairunisa mengatakan, penambahan perjalanan KRL dari Maja belum bisa dilakukan karena hingga kini belum ada penambahan kereta. "Kami mencoba agar perjalanan KRL yang ada bisa lebih efektif," katanya.

Dia mengatakan, akhir tahun ini ditargetkan ada penambahan perjalanan KRL setelah kereta yang dibeli dari Jepang pada tahun ini tiba di Jakarta dan siap digunakan. (ART)