Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuh Holly Menyewa Kamar di Apartemen Kalibata City

Kompas.com - 10/10/2013, 19:54 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Para pelaku pembunuhan terhadap Holly Angelia (38) diketahui telah mempersiapkan dengan matang pembunuhan terhadap wanita asal Salatiga, Jawa Tengah, tersebut di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, Senin (30/9/2013) yang lalu. Bahkan, para pelaku menyewa sebuah kamar di lantai 6 dan di tempat itulah mereka tinggal.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, usai membunuh Holly di lantai 9 dan kabur turun ke lantai 8 dengan bergantung di sehelai handuk yang diikat, para pelaku lalu segera menuju lantai 6.

"Mereka sewa kamar di lantai 6 mulai Agustus sampai enam bulan ke depan. Enggak tiap hari di sana, tapi jadi posko," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Kamis (10/10/2013).

Polisi memastikan, pria yang tewas jatuh dari kamar Holly, yaitu El Rizki Yudhistira (34), merupakan salah satu pelaku yang berkomplotan. "Atas nama El Rizki apartemennya," jelas Rikwanto.

Adapun total pelaku seluruhnya ada empat, yaitu El Rizki, S, AL, dan salah satu pelaku yang saat ini masih buron.

"Untuk identitas yang masih buron, belum bisa diberi tahu karena masih dalam pemeriksaan," ujar Rikwanto.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), para pelaku diketahui bergantung pada sehelai handuk yang diikatkan, bergantung turun ke lantai 8, dan kemudian menjebol pintu kamar di lantai 8 tersebut untuk kemudian kabur.

Saat di kamar lantai 8, yang merupakan kamar tak berpenghuni ini, para pelaku menjebol dan merusak pintu dari dalam, kemudian mereka pergi ke lantai 6 melalui tangga darurat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com