Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siap-siap, Puncak Hujan Jakarta pada November dan Januari

Kompas.com - 12/10/2013, 08:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Puncak hujan di Jakarta diperkirakan jatuh pada pertengahan November dan akhir Januari. Potensi banjir akan lebih banyak terjadi saat puncak musim hujan kedua, yakni pada Januari.

Pemda masih berupaya melakukan langkah pencegahan banjir di sejumlah tempat. Kepala Pusat Perubahan Iklim dan Kualitas Udara Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Edvin Aldrian, Jumat (11/10/2013), mengatakan, puncak hujan pada November belum berimbas banyak pada banjir besar. Sebab, sebagian besar air hujan akan terserap ke tanah atau mengisi kanal-kanal yang kering.

”Yang patut diwaspadai adalah puncak hujan di akhir Januari karena air tanah dan kanal sudah jenuh semua,” ucapnya.

Potensi banjir bulan Januari akan semakin besar jika hujan turun disertai rob, hujan maksimal di kawasan Puncak pada sore hari, dan air hujan tiba di sungai-sungai Jakarta dini hari.

Edvin mengatakan, secara detail, curah hujan pada Januari dan potensi banjir besar baru terlihat 10 hari sebelumnya karena BMKG akan menganalisis faktor-faktor lain yang memengaruhi curah hujan di Jakarta dan sekitarnya.

KOMPAS/ARDIANSYAH Wilayah berpotensi banjir di Jakarta

Potensi banjir

Dari situs BMKG disebutkan bahwa ada dua kecamatan di DKI Jakarta yang berpotensi mengalami banjir menengah pada bulan Oktober, yakni Cilandak dan Jagakarsa.

Kecamatan lain yang berpotensi mengalami banjir rendah pada Oktober, antara lain, di Cengkareng, Grogol Petamburan, Senen, Tanah Abang, Cilandak, Jagakarsa, Cakung, Cipayung, Kelapa Gading, Penjaringan, dan Tanjung Priok.

Sementara pada November, ada sembilan kecamatan di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur yang berpotensi mengalami banjir menengah. Pembuatan prakiraan potensi banjir ini merupakan hasil kerja sama tiga instansi, yakni BMKG, Ditjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum, dan Bakosurtanal.

Benahi saluran air

Secara terpisah, Kepala Suku Dinas PU Tata Air Jakarta Pusat Herning Wahyuningsih mengatakan, pihaknya masih mengerjakan pemulihan fungsi saluran air di sejumlah tempat, termasuk di pusat kota, Jalan Medan Merdeka Timur.

”Kami usahakan agar pengerjaan refungsi saluran air bisa rampung bulan ini sehingga pada puncak musim hujan bulan November, air bisa tertampung,” kata Herning.

Pengerjaan pemulihan saluran air lainnya masih akan dilakukan hingga akhir tahun ini jika ada anggaran belanja tambahan untuk wilayah Jakarta Pusat. Pemprov DKI menargetkan optimalisasi fungsi sungai kecil di 80 lokasi dan pembuatan 1.958 sumur resapan untuk menambah daya tampung air.

Pemprov DKI juga sedang membangun dua lokasi pembuangan akhir endapan waduk dan kali se-DKI. Kedua tempat pembuangan itu berada di Ancol Barat, Jakarta Utara, dan di Kilometer 14, Jalan Daan Mogot, Duri Kosambi, Jakarta Barat.

Adapun sumur resapan yang dibuat baru sekitar 23 persen. Sumur dibuat dengan kedalaman 60 meter-200 meter, terutama di 200 lokasi rawan genangan dan banjir di Jakarta. (ART)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berusaha Tutupi Kandungan Kekasihnya, Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta

Berusaha Tutupi Kandungan Kekasihnya, Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta

Megapolitan
Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Megapolitan
Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com