"Jadi nanti setelah mereka (masyarakat) mendapat daging, mereka harus mencelupkan jarinya ke tinta," kata Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal (BPPMI), Mubarok, saat berbincang dengan Kompas.com, Minggu (13/10/2013).
Mubarok menjelaskan, BPPMI akan menggunakan sistem penukaran kupon bagi masyarakat yang ingin mendapatkan daging kurban. Kupon tersebut akan dibagikan ketika proses pemotongan hewan kurban telah selesai dibagikan. Masyarakat yang akan mengantre daging kurban dipersilakan menunggu di pintu masuk Al Fatah yang berlokasi di seberangan Gereja Kathedral.
Di lokasi tersebut, panitia akan menyediakan 100 kursi yang dapat digunakan masyarakat untuk mengantre. Kemudian, setelah pengemasan daging kurban selesai, masyarakat dapat menukar kupon itu dengan daging kurban. Setelah menerima, mereka diminta mencelupkan salah satu jarinya ke dalam wadah yang berisi tinta.
Rencananya, hewan kurban akan mulai dipotong pada Selasa (15/10/2013) sekitar pukul 15.00 WIB. Proses pemotongan hingga pengemasan daging kurban diprediksi baru akan selesai keesokan harinya, Rabu (16/10/2013) sekitar pukul 05.00 WIB.
Mubarok mengungkapkan, setidaknya ada sekitar enam ribu kupon yang akan dibagikan BPPMI kepada masyarakat. Namun, jumlah tersebut dapat saja berkurang atau bertambah tergantung dari jumlah hewan kurban yang akan disembelih nantinya.
BPPMI telah bekerja sama dengan Rumah Pemotongan Hewan Pulo Gadung untuk proses pemotongan hewan kurban tersebut. Menurut Mubarok, pihaknya telah lama bekerja sama dengan rumah pemotongan hewan supaya higienitas daging hewan kurban yang dipotong tetap terjaga.
"Ada 40 orang dari rumah pemotongan hewan itu yang akan memotong hewan kurban nanti," katanya.
Untuk mengamankan proses pembagian hewan kurban, BPPMI akan menerjunkan sekitar 40-50 orang pengamanan dalam Masjid Istiqlal. Selain itu, BPPMI telah bekerja sama dengan aparat kepolisian dari Polsek Sawah Besar, Satpol PP, dan TNI untuk pengamanan pembagian daging kurban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.