Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Masih Dalami Pekerjaan Holly

Kompas.com - 14/10/2013, 09:43 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi memastikan, kepemilikan kamar nomor 9A di Tower Ebony, Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, atas nama Holly Angelia (38), wanita korban tewas dalam pembunuhan Senin (30/9/2013) yang lalu. Selain itu, polisi juga menemukan satu unit mobil Honda CRV B 19 HLY yang juga dapat dipastikan milik wanita asal Salatiga, Jawa Tengah, tersebut. Apa sebenarnya pekerjaan Holly?

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, polisi masih mendalami pekerjaan dari Holly. Di dokumen yang dimiliki, tertulis Holly berprofesi sebagai seorang wiraswasta.

"Holly wiraswasta, namun sampai sekarang pekerjaaan di bidang apa belum jelas. Masih kita gali," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jumat (14/10/2013).

Sejauh ini, ada empat orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka, yaitu S, AL, R, dan El Rizki. Polisi menahan dua orang, yaitu S dan AL. Sementara El Rizki sudah tewas dan R masih buron. Keempat pelaku merupakan satu komplotan, dengan S sebagai otaknya. S merupakan orang yang merekrut tiga pelaku lainnya.

Ada fakta baru yang terungkap bahwa salah satu pelaku, yaitu S, adalah orang yang berprofesi sebagai sopir. Adapun majikannya adalah Gatot Supiartono, seorang auditor lembaga Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Pemeriksaan terhadap Gatot dijadwalkan akan dilakukan pada Rabu (16/10/2013) pekan depan. Polisi pun sudah melayangkan surat ke Direktorat Jenderal Keimigrasian agar melakukan pencekalan ke luar negeri terhadap Gatot.

Meskipun demikian, Rikwanto menegaskan bahwa berdasarkan asas praduga tak bersalah, nantinya Gatot baru akan diperiksa sebagai saksi. Gatot akan ditanyakan seputar foto yang ada di dalam kamar Holly dan penuturan keluarga Holly yang pernah menyebutkan nama Gatot. Hal itu karena hingga saat ini belum ada keterangan yang jelas mengenai hubungan antara Gatot dan Holly.

"Belum ada dokumen yang jelas Holly itu bersama siapa (foto yang ditemukan di kamar). Hal itu yang akan dikonfirmasikan ke yang bersangkutan dalam pemeriksaan nanti," jelas Rikwanto.

Sementara mengenai adanya kemungkinan empat orang tersangka pembunuhan terhadap Holly, yaitu S, AL, R, dan El Rizki Yudhistira merupakan satu komplotan yang disuruh seseorang, Rikwanto mengatakan hal itu bergantung pada pemeriksaan terhadap Gatot.

"Disuruh oleh seseorang akan dibuktikan setelah G diperiksa," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com