Apabila memang benar Gatot otak pelaku pembunuhan Holly, kriminolog Universitas Jenderal Sudirman, Angkasa, mengatakan, ada banyak motif mengapa dia bisa melakukan itu. Dari beberapa kasus, biasanya terungkap bahwa otak kejahatan memiliki hubungan sosial yang relatif dekat secara emosional.
Menurutnya, dari kasus Holly, apabila melihat status terduga dan korban, nyaris tidak mungkin jika motifnya karena masalah ekonomi. Kalau motif ekonomi, itu dilakukan oleh pelaku seorang diri. Jadi, pelaku ingin menguasai barang milik korban.
"Ada beberapa motif yang paling mungkin apabila G sebagai otak pembunuhnya, antara lain, motif karena sakit hati dan motif karena Holly menyimpan rahasia yang berbahaya jika ketahuan," kata Angkasa, beberapa waktu lalu.
Di beberapa kasus pembunuhan dengan menggunakan pembunuh bayaran, kata dia, tercatat banyak motif, antara lain, diakibatkan karena sakit hati, tidak senang dengan perilaku korban, atau karena pernah dihina. "Tapi, mungkin juga Holly punya sebuah rahasia G. Terkadang, status istri siri itu banyak memegang rahasia suaminya," tuturnya.
"Mungkin ada rahasia-rahasia yang dipegang Holly yang tidak boleh diketahui oleh siapa pun, atau bisa juga ada upaya pemerasan. Polisilah yang harus mengungkap kasus ini," ujarnya lagi.
Saat ini, Gatot dikabarkan telah tiba di Mapolda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.