Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lurah Ceger Ditangkap, Pelayanan Pembuatan KTP dan KK Terganggu

Kompas.com - 16/10/2013, 17:22 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -- Penangkapan oleh Kejaksaan Negeri Jakarta Timur terhadap Lurah Ceger, Fanda F Lubis, bakal membuat pelayanan masalah kependudukan terhadap warga akan terganggu. Fanda bersama Bendaharan Kelurahaan Ceger, Zaitul Akmam, ditangkap Kejari Jaktim terkait kasus dugaan penyelewangan dana anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) DKI Rp 450 juta.

Salah satu pegawai kelurahan setempat yang menolak disebutkan namanya menuturkan, pelayanan di sana memang hingga kini masih berjalan seperti biasa. Namun, untuk pelayanan yang kaitannya langsung berurusan dengan lurah, hal itu belum dapat dilaksanakan untuk saat ini.

"Pelayanan alhamdulilah seperti biasa. (Namun) untuk masalah KTP dan KK, artinya masalah kependudukan kita masih menunggu dari atasan dari pimpinan tingkat kota dan provinisi," kata pegawai Kelurahan Tersebut, saat ditemui Kompas.com, di Kantor Kelurahan Ceger, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (16/10/2013).

Masalahnya, untuk kepengurusan kependudukan tersebut, seperti pembuatan KTP untuk warga yang telah berumur 17 tahun, atau warga yang kehilangan KTP dan pendatang baru tentunya harus melalui lurah setempat.

Sebab, tanda tangan untuk kartu kependudukan tersebut menjadi tanggung jawab lurah. "Kemudian juga masalah pertanahan," ujarnya.

Kendati demikian, ia mengatakan di luar hal itu pelayanan umum kepada warga Ceger lainnya tetap berjalan seperti biasa. Pelayanan umum tersebut meliputi surat keterangan catatan kepolisian (SKCK), surat keterangan belum pernah menikah, keterangan tidak mampu, dan keterangan untuk menikah dapat berjalan seperti biasa.

"Bisa melalui (pejabat) yang di bawah menurut hirarkinya," ujarnya.

Untuk hari ini, pelayanan masalah kependudukan di sana belum ada jumlah yang signifikan. Di samping itu, Kelurahan Ceger sendiri hanya melayani warga dengan 5 RW dan 39 RT.

Penangkapan Lurah Ceger juga baru saja terjadi yakni pada Jumat (11/10/2013), yang kemudian berlanjut pada libur panjang dan cuti bersama PNS. Pelayanan baru kembali dibuka pada Rabu hari ini.

Sementara Wakil Lurah Ceger Heru Setiawan belum dapat ditemui karena menurut pegawai kelurahan setempat, dia tengah rapat di Balaikota DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com