Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Wanita Tewas Usai Tenggak Miras Oplosan

Kompas.com - 17/10/2013, 20:22 WIB
Eko Hendrawan Sofyan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com --Diduga akibat mengonsumsi minuman keras (miras) oplosan, seorang wanita bernama Ulfia alias Via (27) tewas secara tiba-tiba di Mapolsek Metro Kebayoran Baru, Kamis (17/10/2013) dini hari tadi.

Kejadian berawal saat petugas polisi dari Polsek Metro Kebayoran Baru menggelar operasi preman di Terminal Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (16/10/2013) malam kemarin.

Dalam operasi tersebut terjaring lima orang yang diketahui tidak membawa identitas, yaitu Faisal (27), Purwanto (33), Bagus Yanuar (18), Anggi Handika (16), serta Via.

"Saat istirahat pada pukul 04.30, korban Via yang tiduran bersandar di badan Faisal tiba-tiba kejang-kejang, kemudian saksi Faisal melaporkan kepada polisi yang piket, selanjutnya korban dibawa ke RS Pertamina," ujar Kapolsek Metro Kebayoran Baru, AKBP Anom Setyadji, Kamis (17/10/2013).

Namun setelah dilakukan tindakan dokter di UGD lalu diinfokan Via sudah meninggal dunia. Tidak ada tanda-tanda akibat penganiayaan atau tindak kekerasan pada tubuh korban.

"Menurut keterangan saksi Anggi, sebelum dibawa ke Polsektro Kebayoran Baru, korban bersama teman-temannya meminum miras jenis ciu sebanyak 2 botol aqua yang dicampur minuman sprite di Terminal Blok M Jalur 2," tuturnya.

Petugas kemudian membawa jenazah korban ke RS Fatmawati untuk keperluan visum serta menemui keluarganya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com