Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Sudah Prediksi Peserta KJS Akan Berkurang

Kompas.com - 18/10/2013, 12:35 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Prediksi Gubernur DKI Joko Widodo soal penurunan jumlah peserta Kartu Jakarta Sehat tampaknya tepat sasaran. Jika dibanding dengan saat pertama KJS diluncurkan, jumlah pengguna KJS berkurang signifikan.

"Saya kira setiap rumah sakit rata-rata turun 200 atau 300 pasien per hari. Sesuai prediksi," ujar Jokowi saat meninjau RSUD Pasar Rebo, Jakarta Timur, Jumat (18/10/2013).

Hal itu dibenarkan Direktur RSUD Pasar Rebo Tri Novianti. Menurutnya, saat pertama diluncurkan, jumlah peserta KJS membeludak hingga mencapai 1.400 pasien per hari. Saat ini, jumlahnya pun menurun sekitar 100 hingga 200 pasien, artinya sehari melayani 1.200 hingga 1.300 saja.

Jokowi melanjutkan, berdasarkan bincang-bincangnya dengan beberapa masyarakat di RSUD itu, program andalannya tersebut tidak menemui kendala tertentu. Artinya, KJS tidak ada persoalan.

"Saya tanya semua pasien tidak ada masalah. Kalau ada satu dua itu soal teknis saja. Kecuali ada berapa puluh orang yang mengadu, baru saya bilang ada masalah, kalau tidak ya baik," ujarnya.

Hanya saja, diakui Jokowi, semua rumah sakit di Jakarta perlu menambah fasilitas dan jumlah tenaga medis agar mampu melayani pasien. Terutama, jumlah tempat tidur bagi pasien di kelas III, tempat bagi pasien yang menjadi peserta KJS.

Di RSUD Pasar Rebo, Tri Novianti mengatakan akan menambah fasilitas serta jumlah tenaga medis. Antara lain, menambah 76 tempat tidur di kelas III, perbaikan fasilitas di ruang tunggu, menambah tempat tidur di Instalasi Gawat Darurat sebanyak 24, hingga menambah sebanyak 100 perawat di rumah sakitnya.

"Semuanya masih dalam proses pengadaan. Itu semua disesuaikan dengan jumlah pasien yang banyak itu, meski, sekarang sudah stabil," ujar Tri kepada Jokowi.

Jokowi berada di RSUD Pasar Rebo hanya sekitar 30 menit. Jokowi disambut meriah oleh pengunjung rumah sakit. Mereka berebut untuk bersalaman atau sekadar berfoto bersama.

Jokowi pun sempat meninjau pengadaan beberapa tempat tidur bagi pasien kelas III, yang tengah dalam pembangunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com