Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya soal Balas Budi Monorel, Mega Tunjuk Muka Wartawan

Kompas.com - 21/10/2013, 11:22 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ada penilaian bahwa proyek monorel dilanjutkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk membalas budi kepada Megawati Soekarnoputri. Saat dimintai tanggapannya, Mega malah menjawab dengan ketus.

"Di politik, enggak ada yang namanya balas budi," kata Mega sambil menunjuk wajah wartawan yang menanyakan hal tersebut.

Hal itu dikatakan Mega saat ditemui di kediamannya, Jalan Teuku Umar Nomor 7, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (21/10/2013) pagi.

Wartawan kemudian menjelaskan bahwa anggapan politik balas budi muncul lantaran Mega-lah yang pertama meresmikan pembangunan monorel pada 2004 silam. Jokowi, yang merupakan kader PDI Perjuangan, melanjutkan proyek monorel itu.

Mendengar penjelasan tersebut, Mega tidak menggubrisnya. Untuk kedua kali, Mega menegaskan, di dunia politik, tidak ada namanya balas budi.

Wartawan pun balik bertanya. "Terus, yang ada apa dong, Bu?"

"Kamu sekolah di mana, kalau mikir itu pakai ini," jawab Mega sambil menyentuh kepala wartawan.

Meski jawaban tersebut dilontarkannya secara serius, aksi Mega mengundang tawa wartawan yang hadir. Tidak hanya itu, Gubernur DKI Joko Widodo dan anggota DPR Rieke Diah Pitaloka yang berada di lokasi itu juga hanya bisa tertawa.

Pernyataan kelanjutan proyek monorel adalah balas budi Jokowi kepada Megawati dilontarkan pengamat transportasi Darmaningtyas. Ia menjelaskan, alasannya mengatakan hal tersebut karena Megawati adalah sosok yang mencanangkan pembangunan monorel.

"Monorel itu yang mencanangkan pembangunannya kan Megawati. Pak Jokowi jadi gubernur juga tak lepas dari Ibu Mega sebagai Ketua Umum PDI-P. Itu dugaan dari analisis saya. Saat menghadiri peluncuran logo monorel, baru menemukan jawaban itu," kata Darmaningtyas.

Jokowi pun menampiknya. Ia tak habis pikir mengapa anggapan itu bisa muncul. Jangan sampai seluruh proyek Pemprov DKI nantinya dinilai sebagai politik balas budi dirinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com