"Belum tau, itu urusan setelah monyet-monyetnya dibeli nanti," ujar Jokowi kepada wartawan di Balaikota, Jakarta, Senin (21/10/2013).
Jokowi tidak terlalu khawatir akan kebijakannya itu. Sebab, sebagian besar tukang topeng monyet bukan penduduk DKI Jakarta alias perantau.
Jokowi menjelaskan kebijakan itu dilakukan atas dasar tiga pertimbangan. Pertama, monyet adalah binatang yang dilindungi. Oleh sebab itu, harus dikembalikan ke habitatnya atau masuk ke kawasan konservasi.
Kedua, keberadaan topeng monyet di jalan mengganggu, sehingga perlu ditertibkan. Ketiga, monyet-monyet tersebut ditaruh dekat permukiman. Oleh sebab itu, keberadaannya rentan dengan penularan penyakit.
Oleh sebab itu monyet harus dijauhkan dari aktivitas manusia. "Itu kan sudah menjadi isu internasional. Semuanya kita pikirkan untuk kebijakan itu," ujar Jokowi.
Kebijakan itu akan dilakukan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan DKI Jakarta. Seluruh monyet yang dipekerjakan sebagai topeng monyet di Jakarta akan dibeli Pemprov DKI mulai Oktober2013 ini. Monyet-monyet itu akan ditampung di Taman Margasatwa Ragunan untuk konservasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.