Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebagian Besar Kamera CCTV di Jakarta Mati

Kompas.com - 24/10/2013, 14:08 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak sepuluh hari lalu, ratusan kamera closed-circuit television (CCTV) yang terhubung ke ruang Crisis Center di Balaikota Jakarta tidak dapat berfungsi. Kamera pengawas itu seharusnya digunakan untuk memantau berbagai hal, seperti kemacetan, tinggi air di pintu air, lokasi kebakaran, dan sebagainya.

Kepala Satpol PP DKI Jakarta Kukuh Hadi Santosa mengatakan, sebagian besar kamera CCTV sudah tidak terawat dan mati. "CCTV yang terhubung di Crisis Center itu pada mati karena memang enggak terawat," kata Kukuh di Balaikota Jakarta, Kamis (24/10/2013).

Kompas.com/Kurnia Sari Aziza Kepala Satpol PP DKI Kukuh Hadi Santoso

Kamera pengawas yang terhubung dengan Crisis Center Satpol PP juga terhubung langsung dengan Dinas Perhubungan DKI, Dinas Pekerjaan Umum DKI, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI, serta Kepolisian. Kukuh mengaku tidak dapat berbuat apa-apa untuk pengadaan kamera CCTV itu.

Kukuh mengatakan, saat ia dilantik menjadi Kepala Satpol PP DKI, anggaran pengadaan kamera pemantau itu telah dirumuskan dan akan disahkan. Kukuh siap ditegur oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atas tidak berfungsinya kamera-kamera tersebut.

Menurut Kukuh, ada 264 kamera CCTV yang tersebar di hampir seluruh lokasi di Jakarta. Sebagian besar di antaranya mati. Untuk perawatan CCTV, kata dia, membutuhkan anggaran mencapai Rp 750 juta. Namun, karena proses lelang yang terlalu lama, ia tidak yakin pengerjaan perawatan kamera CCTV itu dapat dilakukan dalam jangka waktu dekat.

"Lelangnya terlalu lama, paling sebentar dua bulan. Waktunya enggak terburu lagi," kata Kukuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com