Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Holly Pernah Berkunjung ke Kantor Gatot

Kompas.com - 24/10/2013, 16:58 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Holly Angela Ayu, korba tewas di Apartemen Kalibata City, diketahui pernah berkunjung ke kantor suaminya, Gatot Supiartono, di Gedung BPK, Jakarta. Namun, dia hanya meninggalkan pesan.

Hal ini terungkap dari hasil pemeriksaan dua staf BPK yang dilakukan pihak kepolisian pada Rabu (23/10/2013) kemarin. Kunjungan Holly itu dilakukan beberapa bulan sebelum dia tewas.

"Karena G tidak ada, Holly menitipkan pesan saja di pintu depan, meninggalkan pesan bahwa Ayu (Holly) datang," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Kamis (24/10/2013).

Tidak hanya Holly, sopir rental yang sering disewa Gatot, Surya Halim, juga diketahui sering mengunjungi BPK untuk bertemu dengan Gatot, sejak 2012.

"Memang S sering ke tempat (kantor) G sejak 2012. Seminggu bisa tiga kali. Keberadaannya bisa 5 menit sampai 30 menit," ujar Rikwanto.

Saat ini, polisi tengah memeriksa tiga orang staf BPK berinisial W, D, dan U. Selain itu, polisi juga memeriksa sopir dinas Gatot berinisial AS. Keempatnya menjalani pemeriksaan terkait kegiatan sehari-hari Gatot sebelum kasus pembunuhan Holly terjadi.

Sebelumnya, polisi juga sudah memeriksa ibu angkat Holly untuk mengetahui seputar hubungan antara Gatot dan istri sirinya tersebut. Gatot, yang juga merupakan seorang auditorium utama BPK ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pembunuhan Holly pada Rabu (16/10/2013).

Dari penyidikan yang dilakukan polisi, Gatot diduga menyuruh seseorang membunuh istri sirinya yang sudah ia nikahi sejak 2011 di Bandung tersebut karena kerap meminta sesuatu, seperti meminta dibelikan mobil, rumah sampai meminta menyeraikan istri sah Gatot.

Holly ditemukan kritis pada Senin (30/9/2013) telang tengah malam, di apartemennya, di lantai 9 Tower Ebony, Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan. Ketika ditemukan, tangan Holly dalam keadaan terikat dan sudah bersimpah darah. Holly tewas dalam perjalanan ke rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com