Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto menuturkan, ada tiga rekaman video lewat HP yang sempat dianalisis tim penyidik dalam kasus ini atas laporan orangtua siswa AE, siswa perempuan di video itu.
"Beberapa sudah dihapus, kalau ada yang sempat beredar, kami akan lacak dengan IT identification, siapa penyebarnya," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jumat (25/10/2013).
Untuk kasus ini, Rikwanto mengaku pihaknya belum dapat menentukan ada tidaknya pelanggaran hukum. Karena itu, kata Rikwanto, pada Jumat, penyidik memeriksa AE, siswa perempuan pelaku adegan mesum di video itu.
Pemeriksaan, katanya, untuk mengonfirmasi sejumlah dugaan pihaknya terkait video mesum itu. "Sebab, banyak masukan yang kami dengar. Apakah mereka suka sama suka, di-bullying, dipaksa, akan kami konfirmasikan," katanya.
Sementara untuk FP, siswa pria dalam adegan video itu, pihaknya belum mengetahui keberadaannya. "Masih kami telusuri dan hubungi keluarganya," kata Rikwanto.
Rikwanto menjelaskan, pemeriksaan kepada kedua siswa pelaku adegan di dalam video itu sangat penting untuk mendalami motif dari perbuatan itu serta tujuan, dan juga kaitannya dengan apa yang sebenarnya terjadi.
"Kami berupaya ungkap dan akan melihat apa yang sebenarnya terjadi," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.