Pencopetan terjadi ketika sang ajudan tengah mengawal Joko Widodo atau Jokowi beberapa saat setelah acara tersebut dimulai di Lapangan Monas (Monumen Nasional). Saat itu, banyak warga yang hendak berebut untuk bersalam atau berfoto dengan Jokowi.
Akibatnya suasana di sekitar Jokowi sangat ramai. Terduga pencopet itu sempat dipergoki Jokowi. Namun, tak bisa dipastikan, apakah orang yang dipergoki orang nomor satu di DKI tersebut adalah orang yang juga mencopet sang ajudan atau bukan.
"Saya lihat copetnya, dia dorong-dorong orang gitu. Untung yang mau dicopet langsung sadar dan langsung nepak tangannya. Eh, ajudan saya ternyata juga kecopetan," ujar Jokowi.
Oleh para aparat keamanan setempat, pria yang diduga pelaku aksi copet itu langsung diamankan dan telah digelandang ke dalam posko kepolisian. "Makanya, kalau di acara begini-begini itu mesti lihat-lihat samping, banyak (copet) itu," ujarnya.
Acara Jakarta Marathon merupakan kerja bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Acara bertaraf internasional itu mendatangkan pelari sebanyak 5.500, dari luar dan dalam negeri. Ribuan orang memadati lapangan Monas untuk mengikuti acara itu pada Minggu pagi ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.