"Kali ini kita datang ke sini akan temui pak Gubenur Jokowi dan pak Wagub Ahok. Kami berkali-kali datang ke sini untuk menanyakan agar menetapkan upah yang layak di DKI Jakarta," ujar Winarso di depan Balaikota, Jakarta, Selasa (29/10/2013).
Menurutnya, saat penetepan kebutuhan hidup layak (KHL) di Jakarta, Dinas Tenaga Kerja DKI Jakarta telah membuat keputusan secara sepihak. Hal ini yang membuat Serikat Pekerja walk out.
Selain itu, kata Winarso, para buruh tidak main-main dengan ancaman pra-mogok nasional. Da menuding pemerintah ada main mata dengan Apindo. Rencananya, pada 31 Oktober hingga 1 November akan mogok nasional.
Winarso mengungkapkan, buruh terpaksa datang ke Balaikota karena selama ini aspirasi mereka tidak didengar. "Selama ini buruh sering di marjinalkan, satu-satunya jalan untuk didengarkan aspirasinya adalah unjuk rasa besar-besaran," jelasnya.
Ia juga menegaskan, jika Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tidak menemui para buruh di depan Balaikota, pihaknya akan bermalam sampai bertemu gubernur. "Kalau pak Jokowi tidak menemui kita di sini, kita akan menginap dan semua buruh yang ada di DKI, akan tetap mendatangi dan menemui pak Jokowi di Balaikota," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.