TANGERANG, KOMPAS.com - Sebanyak 960 personel dari Polres Tangerang Kabupaten dibantu 3 SSK dari Polda Metro Jaya disiagakan untuk mengawal mogok kerja buruh nasional di Kabupaten Tangerang, Kamis (31/10/2013) dan Jumat (1/11/2013).
"Anggota ini ditempatkan di sejumlah titik yang dianggap rawan di wilayah Tangerang, seperti titik kumpul dan tempat tujuan aksi mogok kerja, seperti kantor dinas tenaga kerja dan pemerintah kabupaten," kata Kepala Polres Tangerang Kabupaten Komisaris Besar Irfing Jaya, Kamis kemarin.
Selain berjaga di titik-titik rawan itu, polisi juga akan mengawal perjalanan buruh dalam aksi tersebut, mulai dari titik kumpul hingga tujuan akhir dan bubar.
Berdasarkan laporan dari buruh, sekitar seribuan buruh dari Konsolidasi Gerakan Nasional Buruh (KGNB) akan berunjuk rasa di Balaraja. Mereka akan melalui Jalan PT Cingluh -Jalan Raya Serang - Cibadak.
Juga dari Lapangan Bola Pasar Curug, sebagian buruh akan melalui Jalan Raya Bitung - Serang - Citra Raya.
Sebagian buruh lagi akan bertolak dari Pasar Kemis menuju Kawasan Bunder -Kedaton - Cikupa Mas. Juga buruh akan bertolak dari Balaraja menuju kawasan Olek dan Jalan Raya Serang.
Di tempat lain di Kabupaten Tangerang, sekitar 500 buruh dari DPC Serikat Pekerja Nasional bertolak ke Kantor Bupati Tangerang. Ada juga 3.000 org Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia berunjuk rasa di Lampu Merah Pemda Jl Raya Serang, Cikupa.
Semua buruh menuntut penghapusan Inpres Nomor 9 Tahun 2013 , UMK 2014 sebesar Rp 3,7 juta per bulan, penghapusan sistem kerja alih daya, dan jaminan kesehatan bagi buruh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.