Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Buruh Tangerang Dijaga 960 Polisi

Kompas.com - 31/10/2013, 09:57 WIB
Pingkan E Dundu

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Sebanyak 960 personel dari Polres Tangerang Kabupaten dibantu 3 SSK dari Polda Metro Jaya disiagakan untuk mengawal mogok kerja buruh nasional di Kabupaten Tangerang, Kamis (31/10/2013) dan Jumat (1/11/2013).

"Anggota ini ditempatkan di sejumlah titik yang dianggap rawan di wilayah Tangerang, seperti titik kumpul dan tempat tujuan aksi mogok kerja, seperti kantor dinas tenaga kerja dan pemerintah kabupaten," kata Kepala Polres Tangerang Kabupaten Komisaris Besar Irfing Jaya, Kamis kemarin.

Selain berjaga di titik-titik rawan itu, polisi juga akan mengawal perjalanan buruh dalam aksi tersebut, mulai dari titik kumpul hingga tujuan akhir dan bubar.

Berdasarkan laporan dari buruh, sekitar seribuan buruh dari Konsolidasi Gerakan Nasional Buruh (KGNB) akan berunjuk rasa di Balaraja. Mereka akan melalui Jalan PT Cingluh -Jalan Raya Serang - Cibadak.

Juga dari Lapangan Bola Pasar Curug, sebagian buruh akan melalui Jalan Raya Bitung - Serang - Citra Raya.

Sebagian buruh lagi akan bertolak dari Pasar Kemis menuju Kawasan Bunder -Kedaton - Cikupa Mas. Juga buruh akan bertolak dari Balaraja menuju kawasan Olek dan Jalan Raya Serang.

Di tempat lain di Kabupaten Tangerang, sekitar 500 buruh dari DPC Serikat Pekerja Nasional bertolak ke Kantor Bupati Tangerang. Ada juga 3.000 org Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia berunjuk rasa di Lampu Merah Pemda Jl Raya Serang, Cikupa.

Semua buruh menuntut penghapusan Inpres Nomor 9 Tahun 2013 , UMK 2014 sebesar Rp 3,7 juta per bulan, penghapusan sistem kerja alih daya, dan jaminan kesehatan bagi buruh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com