Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Cari Orang Asing di Lokasi Penemuan Mayat Dalam Koper

Kompas.com - 04/11/2013, 15:29 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Aparat kepolisian sudah memeriksa empat orang saksi terkait mayat wanita dalam koper yang ditemukan di Kali Cinyuruk, Bogor, Jawa Barat. Polisi meminta keterangan warga terkait kemungkinan ada orang asing di lokasi penemuan mayat dalam koper.

"Kita masih periksa warga sekitar TKP dan warga setempat, apakah (mengetahui) ada orang lain yang di luar masyarakat setempat, yang pernah singgah sebelum ditemukan mayat," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bogor Ajun Komisaris Polisi Didik Purwanto, di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (4/11/2013).

Didik mengatakan, lokasi penemuan koper isi mayat itu jauh dari permukiman warga dan hanya berdekatan dengan lokasi pemakaman. Lingkungan itu, lanjutnya, menjadi lokasi yang tak lazim dikunjungi warga ataupun kendaraan. Namun, adakalanya lokasi tersebut digunakan warga sebagai tempat memancing.

"Kondisinya memang sepi karena memang bukan tempat umum. Bukan tempat lazim orang datangm tapi memang warga sering mancing di situ," ujar Didik.

Kali Cinyuruk yang menjadi lokasi pembuangan, lanjutnya, memiliki lebar sekitar 10 meter dengan kedalaman 2 sampai 3 meter. Saat olah tempat kejadian perkara, ditemukan dua karung berisi batu yang diduga kuat digunakan pelaku untuk mengikatkan koper jenazah agar tenggelam di dalam sungai. Namun, karena terlalu lama di dalam air, polisi menduga tali terlepas sehingga koper muncul mengambang dan ditemukan warga.

"Ada dua buah bandul yang berisi batu untuk tenggelamkan koper," ujar Didik.

Wanita tanpa identitas tersebut ditemukan tewas oleh warga dalam sebuah koper berwarna coklat yang mengambang di kali tersebut. Korban ditemukan oleh seorang warga yang tengah memancing di lokasi penemuan. Warga yang memancing itu kemudian memberitahukan kepada Aning (40), saksi lainnya, yang kebetulan tengah membabat rumput di sekitar lokasi.

Hingga saat ini, belum ada keluarga yang mengklaim mengetahui siapa wanita malang tersebut. Saat ini, mayatnya masih di RS Bhayangkara, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Megapolitan
Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Megapolitan
Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com