Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekerja Galian Tewas Tertabrak KA di Klender

Kompas.com - 04/11/2013, 17:57 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Kayad (50), tewas setelah tertabrak kereta api di dekat Stasiun Klender, Jakarta Timur, Senin (4/11/2013) sekitar pukul 15.30. Pekerja galian kabel itu tertabrak kereta nomor 106 Majapahit tujuan Malang, Jawa Timur, ketika ia tengah menarik kabel di sekitar lokasi kejadian.

Seorang warga bernama Danil Supriadi (39) mengatakan, warga sempat mengingatkan korban ketika sebuah kereta tengah melintas di jalur tersebut. Namun, korban tampaknya tak mendengar teriakan warga hingga peristiwa nahas itu terjadi.

Danil mengenal korban sebagai pekerja galian kabel di sekitar lokasi kejadian. "Dia lagi jalan di situ. Dia kerja galian kabel di sini, pekerja harian lepas," ujar Danil kepada wartawan di lokasi kejadian, Senin (4/11/2013).

Sementara itu, Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Metro Duren Sawit Ajun Komisaris Chalid Thayib mengatakan, korban yang merupakan warga Kampung Tegal Selam, RT 06 RW 02, Kelurahan Mekar Baru, Serang, Banten, terpental setelah tertabrak kereta. Tubuh korban tergeletak sekitar 100 meter dari tempat ia ditabrak dan mengalami luka di kepalanya.

Anak korban, Amkri (20), tidak dapat berbicara banyak seputar kejadian yang menimpa sang ayahnya. Amkri dibawa oleh petugas dari Polsek Duren Sawit untuk diminta keterangannya. Amkri membenarkan bahwa ayahnya merupakan pekerja galian kabel.

Pantauan Kompas.com di lokasi kejadian, tubuh korban dalam kondisi mengenaskan. Jenazah telah ditutupi oleh kertas koran sebelum dibawa dengan ambulans ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, sekitar pukul 17.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com