Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPRD DKI: Pak Jokowi Masih Ada Utang

Kompas.com - 06/11/2013, 11:30 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPRD DKI Jakarta Ferrial Sofyan memprotes revitalisasi lima pasar tradisional, program Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Menurutnya, revitalisasi pasar yang dilaksanakan Jokowi tidak merata di lima wilayah di DKI Jakarta.

"Timur enggak ada, Pak. Padahal, kan saya warga Jakarta Timur," ujar Ferrial dalam sambutan peresmian pembangunan pasar di Pasar Manggis, Jakarta Selatan,  Rabu (6/11/2013) pagi.

"Ada 35 pasar yang direvitalisasi. Baru lima yang dibangun. Berarti masih ada 30 pasar lagi. Pak Jokowi masih ada utang," ujarnya.

Ferrial melanjutkan, jika dibandingkan proyek Pemprov DKI yang lain, jumlah anggaran revitalisasi pasar tidak terlalu besar. Dia berharap pada 2014 mendatang Pemprov DKI merevitalisasi pasar rakyat tidak hanya di sebagian wilayah, tetapi juga di seluruh Jakarta.

Lima pasar yang akan direvitalisasi Pemprov DKI hanya berada di Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan Jakarta Barat, sedangkan di Jakarta Timur serta Kabupaten Kepulauan tidak ada revitalisasi pasar tradisional.

Ferrial berharap Pemprov DKI Jakarta menggratiskan biaya untuk para pedagang yang akan berjualan di pasar yang baru. Menurutnya, APBD DKI telah mengalokasikan dana yang cukup besar untuk merevitalisasi pasar tradisional. Oleh sebab itu, ia menginginkan Pemprov DKI memberikan pelayanan yang terbaik untuk pedagang.

"Pelayanan (Pemprov DKI dan PD Pasar Jaya) harus baik juga nantinya. Jangan mentang-mentang gratis diberikan (retribusi) macam-macam," ujar salah satu politisi Partai Demokrat itu.

Jokowi meresmikan dimulainya revitalisasi lima pasar tradisional di Jakarta, yakni Pasar Nangka Bungur, Jakarta Pusat; Pasar Kebon Bawang, Jakarta Utara; Pasar Duri, Jakarta Barat; serta Pasar Manggis dan Pasar Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Revitalisasi sejumlah pasar itu ditargetkan rampung bervariasi, dari 4 bulan hingga 6 bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Megapolitan
Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Megapolitan
Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Megapolitan
Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Megapolitan
Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Megapolitan
Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Ngaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Ngaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Megapolitan
Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Megapolitan
Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Megapolitan
Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki supaya Banyak Pengunjung...

Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki supaya Banyak Pengunjung...

Megapolitan
Walkot Depok Idris: Saya 'Cawe-cawe' Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Walkot Depok Idris: Saya "Cawe-cawe" Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Megapolitan
Jakarta yang Terbuka Lebar bagi Para Perantau, tetapi Jangan Nekat...

Jakarta yang Terbuka Lebar bagi Para Perantau, tetapi Jangan Nekat...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Kisah di Balik Menjamurnya Warung Madura, Ada Bos yang Dukung Pekerja Buka Usaha Sendiri

Kisah di Balik Menjamurnya Warung Madura, Ada Bos yang Dukung Pekerja Buka Usaha Sendiri

Megapolitan
Polisi Imbau Masyarakat Setop Bagikan Video Bunuh Diri Selebgram Meli Joker

Polisi Imbau Masyarakat Setop Bagikan Video Bunuh Diri Selebgram Meli Joker

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com