Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Orang Tewas Akibat Aksi "Koboi" Polisi Sepanjang 2013

Kompas.com - 06/11/2013, 14:31 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Aksi "koboi" anggota kepolisian bukan hanya sekali terjadi. Berdasarkan data Indonesia Police Watch, sepanjang Juli hingga November 2013, sebanyak 10 orang tewas dan 16 orang terluka akibat aksi "koboi" polisi.

Jika dihitung, Indonesia Police Watch (IPW) mencatat terdapat 35 kasus penembakan misterius orang tak dikenal (OTK) dan 17 aksi "koboi" polisi di seluruh Indonesia selama kurun waktu itu. Selain itu, ada 6 polisi dan 29 warga sipil ditembak oleh OTK.

"Ironinya, pelaku penembakan yang tertangkap hanya 6 orang, terdiri dari 5 polisi dan 1 warga sipil. Jika ditotal, maka baik korban penembakan OTK maupun polisi 'koboi' jumlahnya cukup banyak, yakni 28 orang luka dan 16 tewas, di samping 11 mobil rusak, 3 halte rusak, dan 1 rumah ditembaki," kata Ketua IPW Neta S Pane dalam keterangan tertulisnya, Rabu (6/11/2013).

Korbannya, kata dia, bukan hanya warga sipil, melainkan juga polisi. Sebanyak 4 polisi tewas dan 8 lainnya luka. Anggota TNI yang tewas 2 orang. Anggota satpam yang tewas 1 orang dan terluka 2 orang. Sementara itu, warga sipil yang tewas 12 orang dan yang luka 20 orang.

Menurut Neta, aksi main tembak ini terjadi akibat pemerintah terlalu permisif terhadap keberadaan senjata api di kalangan sipil dan tidak pernah ada kebijakan untuk memberantasnya secara total. Di sisi lain, Polri dianggap tidak serius dalam mengatasi aksi-aksi penembakan ini.

"Terbukti hingga kini belum satu pun OTK penembak polisi ditangkap. Selain itu, hukuman bagi polisi-polisi 'koboi' sangat rendah. Seharusnya polisi-polisi 'koboi', seperti yang menembak satpam di Jakarta Barat, segera ditahan, dipecat, dan dijatuhi hukum mati," ujar Neta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Megapolitan
Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Megapolitan
Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Megapolitan
Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Megapolitan
98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com