Tarimpen (72), pasien penyakit jantung, sudah empat hari menunggu di ruang IGD. Wanita beranak sembilan ini datang ke RS pada Sabtu 2 November 2013 malam. Namun, hingga Kamis ini, dia belum juga mendapatkan ruang inap.
"Kata suster, ruang ICU (Intensive Care Unit) penuh. Kan ibu mesti dirawat di ruang ICU. Sementara kalau sehari-hari saja saya paling tidak menghabiskan Rp 50.000 untuk makan dan lain-lain selama menjaga," kata Suwarti, anak keenam Tarimpen, di RS Koja, Kamis (7/11/2013).
Suwarti menuturkan, ibunya sering mengeluh karena sulit beristirahat di ruang IGD. Bahkan, Tarimpen sering terkejut lantaran ada teriakan pasien kecelakaan yang tengah ditangani suster di ruang tersebut.
Suwarti khawatir Tarimpen yang mengidap penyakit jantung akan kumat apabila terus terkejut ketika tidur pulas. "Saya takut ibu kenapa-kenapa kalau tidur di IGD. Nanti tahu-tahu jantungnya kumat terus 'lewat' (meninggal) karena kaget terus, bagaimana?" ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan keluarga pasien Raisah (51), Aef (31), warga Warakas. Ibu mertuanya itu sudah dirawat sejak Minggu 3 November 2013 lalu.
"Saya kira saya datang lagi sudah dapat kamar, tapi ternyata belum juga," keluhnya.
Padahal, tiga hari sebelum kembali ke RSUD Koja, ibu mertuanya yang mengalami komplikasi jantung dan diabetes sempat dirawat selama satu pekan. Pada saat itu, kondisi Raisah sebenarnya belum cukup pulih, tetapi karena sudah disuruh pulang maka keluarga membawanya pulang.
"Sebelumnya seminggu di sini, dapat tiga hari di rumah balik lagi. Padahal, waktu itu belum fit benar, tapi katanya suster kalau sudah seminggu harus pulang," ujarnya.
Direktur Utama RSUD Koja Togi Asman Sinaga membantah jika pasien dibiarkan terlalu lama di ruang IGD. Menurutnya, paling lama pasien itu hanya dua hari dirawat di IGD.
"Dari aturan yang ada, seharusnya maksimal dua hari sudah harus naik ke ruang perawatan," ujarnya.
Namun, dia tidak membantah bila selama ini tingkat hunian pasien di RSUD Koja memang tinggi. Setiap harinya, sebanyak 502-505 pasien yang dilayani. Total tempat tidur ada 571, dengan kelas 3 mencapai 460 tempat tidur.
Catatan dari IGD, saat ini ada sekitar tujuh pasien yang sedang menunggu untuk dinaikkan ke ruang rawat inap. Adapun aturannya adalah menunggu di IGD, kira-kira 1 atau 2 hari, kemudian pasien dirujuk, lalu masuk daftar tunggu untuk rawat inap.
"Saya belum lihat datanya bila ada yang sampai menunggu 4 hari, nanti saya cek dahulu," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.