JAKARTA, KOMPAS.com - Anak Buah Kapal KM TM Merapi meringkus dua nelayan Dani (20) dan Aris (24) saat beraksi mencuri flow meter (pengukur arus minyak) di atas KM TM Merapi Perkasa di Pelabuhan Pengasinan, Buyi Timur, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Kamis (7/11/2013) dini hari.
Rencananya, flow meter tersebut akan dijual tersangka ke pengepul besi tua. "Kapal di lokasi sedang melakukan perbaikan. Tersangka masuk posisi pintu dek kapal terbuka. Dan sempat ingin kabur saat ditangkap," kata Kasubdit Gakkum Ditpolair Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Kuncung Suyanto, Kamis (7/11/2013).
Kuncung menjelaskan, harga flow meter yang masih aktif tersebut seharga Rp 125 juta. Para pelaku hendak menjual flow meter seberat 80 kg itu ke pengepul besi tua di kawasan Tanjung Priok. Pihaknya juga masih melakukan pemeriksaan karena selain flow meter, beberapa barang yang hilang di atas kapal yaitu aki sebanyak 4 buah dan alkon (pompa air).
Dani, salah satu tersangka mengatakan, mereka bisa sampai ke kapal tongkang tersebut karena perahu sampan yang mereka tumpangi terdampar karena kehabisan solar. "Kita naik ke atas kapal awalnya hanya mengambil sisa-sisa solar karena perahu kita kehabisan solar. Kita kira flow meter itu sudah rusak makanya kita ambil," ujar Dani.
Ia menambahkan saat berada di atas kapal pintu dek kapal sudah terbuka dan ada beberapa orang mengambil besi dan barang-barang dari kapal. Sehingga mereka mengira semua barang tersebut memang akan dirongsokkan. Terlebih tidak adanya orang di atas kapal sehingga membuat mereka masuk dan mencari barang yang bisa dijual.
Atas perbuatannya kedua tersangka dijerat Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun penjara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.