Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada "Udang di Balik Batu" di Pesta Kebun Jokowi-DPRD

Kompas.com - 08/11/2013, 14:48 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, ia tidak memiliki maksud serta tujuan tertentu dalam mengundang anggota DPRD DKI melakukan pesta kebun di rumah dinasnya, Jalan Taman Suropati 7, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (8/11/2013) siang. Menurutnya, acara itu untuk bersilaturahim.

"Tidak ada acara apa-apa, kecuali silaturahim dan makan siang. Jadi benar tidak ada agenda apa-apa," ujarnya di sela-sela pesta itu.

Jokowi mengatakan sudah merencanakan pertemuan tersebut sejak lama. Menurut Jokowi, ada permintaan dari anggota DPRD tentang sajian kuliner yang tepat dihidangkan dalam pertemuan santai dan terbuka tersebut. Jokowi merasa bahagia karena dapat memenuhi semua permintaan DPRD.

"Sate kambing itu pesanan khusus Ketua Dewan, tengkleng dan lain-lain juga. Kalau ada yang kurang, minta maaf," ujarnya.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, acara itu dilaksanakan di halaman belakang rumah dinas Jokowi. Halaman itu telah disulap sedemikian rupa untuk pesta kebun. Deretan meja tampak menyajikan beraneka ragam kuliner, mulai dari sate kambing, tahu telur, shabu-shabu, hingga beragam minuman menggugah selera.

Berhadapan dengan deretan meja itu, terdapat 13 tenda kecil berwarna merah dan di bawahnya terdapat meja dan kursi bagi para tamu. Di tempat inilah para wakil rakyat Jakarta tampak asyik mengobrol. Para tamu tampak hilir mudik antara tenda kecil dan meja makan.

Sayangnya, tepat pukul 14.15 WIB, hujan mengguyur kawasan Menteng. Akibatnya, para tamu tampak berhamburan ke dalam kediaman rumah dinas Jokowi. Para petugas penyaji makanan pun tergopoh-gopoh memindahkan seisi meja makan.

Kendati demikian, kemeriahan tidak berakhir. Dalam ruangan tamu rumah tersebut, Jokowi, Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama, dan lainnya tetap berkomunikasi. Tampak hadir dalam pesta kebun tersebut, anggota DPRD Wanda Hamidah, Boy Sadikin, Prassetyo Edi Marsudi, Ashraf Ali, Johnny Welas Poly, Igo Ilham, Priya Ramadhani, Cinta Mega, dan Sayogo Hendrosubroto.

Selain anggota parlemen daerah, tampak juga sejumlah kepala dinas, yakni Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono, Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Manggas Rudy Siahaan, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dien Emmawati, dan Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com