"Mereka harus diselamatkan agar tidak terjerumus lebih dalam oleh obat-obatan itu. Pengguna narkoba tidak boleh dianggap sebagai suatu aib dalam keluarga," ujar Basuki saat menghadiri penjurian Kampung Bersih Narkoba di RT 01 RW 06, Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (9/11/2013).
Pria yang akrab disapa Ahok ini menilai, lingkungan di keluarga merupakan garda terdepan dalam mengantisipasi narkoba. Ia meminta semua keluarga jeli jika melihat ada anggota keluarganya yang terkena barang haram. Apalagi, ciri-ciri pengguna narkoba tergolong mudah diketahui.
"Langsung tolak. Harus berani melaporkannya ke Puskesmas dan Polisi apabila melihat siapa saja di sekitar pakai narkoba," ujarnya.
Basuki mengungkapkan, warga Jakarta harus terbebas dari narkoba. Atas dasar itulah, Pemprov DKI dan Badan Narkotika Nasional (BNN) menggelar perlombaan Kampung Bersih dari Narkoba. Rusdiana, perwakilan BNN yang jadi salah satu juri perlombaan tersebut menjelaskan, ada 26 kelurahan di Jakarta yang turut serta dalam perlombaan tersebut.
Hingga saat ini, telah terpilih 10 kelurahan, yakni Cibubur, Kapuk Muara, Kelurahan Kalideres, Kelurahan Malaka Sari, Kelurahan Duren Tiga, kelurahan Bidara Cina, Galur, Warakas, dan Pejaten Barat.
"23 November besok merupakan tahap akhir penilaian. Dari 10 besar itu kita mencari juara satu, dua, dan tiga. Selain itu juga juara harapan satu, harapan dua, dan harapan tiga," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.