Saat menyampaikan pidato upacara, Jokowi mengungkapkan, kedaulatan bangsa Indonesia melalui kemerdekaan yang telah diraih saat ini merupakan hasil perjuangan, jerih payah, bahkan darah seluruh rakyat Indonesia. Kedaulatan negara ini, lanjut Jokowi, bukan diberikan secara cuma-cuma oleh penjajah.
"Sejarah mencatat, perjuangan mendirikan Indonesia jadi bangsa berdaulat bukan hadiah dari siapa pun, tapi melalui proses perjuangan panjang, heroik dan pengorbanan oleh pejuang," ujar Jokowi.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tersebut mengatakan, hari pahlawan jangan hanya sekadar seremoni. Menurutnya, harus ada upaya pemaknaan mendalam kembali di hari tersebut. Khususnya bagaimana seluruh masyarakat memaknai perjuangan Indonesia yang telah bersusah payah menjadi bangsa berdaulat.
Upaya pemaknaan tersebut, tutur Jokowi, harus diimplementasikan masyarakat dengan turut serta dalam pembangunan bangsa. "Negara ini masih menyisakan kemiskinan, ketelantaran, pengangguran, konflik yang mengganggu keharmonisan bangsa," ujarnya.
Melihat kondisi tersebut, Jokowi mengajak seluruh masyarakat di mana pun untuk turut serta menyelesaikan persoalan bangsa tersebut. Ia berharap, berdaulat, adil, dan makmur seperti yang tertuang dalam cita-cita bangsa tidak hanya sebatas kata. Ia berharap seluruh masyarakat mewujudkan hal tersebut.
Upacara yang dihadiri ratusan pegawai negeri sipil Pemprov DKI dilaksanakan di Lapangan IRTI Monas sejak pukul 07.45. Selain Jokowi, hadir pula Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama, jajaran satuan kerja perangkat daerah, dan perwakilan dari Lembaga Veteran Republik (LVRI). Meski cuaca cukup terik, upacara tersebut berlangsung cukup khidmat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.