Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jual Materai Palsu, Seorang PNS Dibekuk Polisi

Kompas.com - 12/11/2013, 19:20 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri menangkap seorang pegawai negeri sipil Kecamatan Ciseeng, Bogor, Jawa Barat, bernama Sakur. Ia ditangkap lantaran mengedarkan materai palsu pecahan Rp 6.000.

Selain Sakur, Direktur Tippideksus Bareskrim Polri Brigjen (Pol) Arief Sulistyanto mengatakan, penyidik juga menangkap seorang rekannya bernama Acep. Keduanya diduga secara bersama-sama mengedarkan materai palsu.

"Pelaku mengedarkan materai palsu dengan cara menjual, atau menawarkan, atau mempunyai persediaan untuk dijual seolah-olah materai itu asli," kata Arief di Bareskrim Polri, Selasa (12/11/2013).

Arief mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, tersangka Sakur mengaku bahwa ia telah menjual materai palsu sejak dua tahun terakhir. Hal ini berawal ketika Sakur menjadi pegawai Kecamatan Ciseeng yang mengetik akta jual beli (AJB).

Arief menambahkan, proses pengurusan AJB membutuhkan minimal delapan lembar materai senilai Rp 6.000. Oleh tersangka, materai palsu tersebut dijual seharga Rp 2.000. "Sehingga dapat dilihat berapa kerugiannya. Belum lagi, sebenarnya pelaku telah bekerja di sana sebelum tahun 2011," katanya.

Akibat ulah tersangka, Arief mengatakan, semua akta jual beli yang diurus warga kepada tersangka cacat hukum. Pasalnya, akta itu tidak dilengkapi dengan materai asli. Dari tangan tersangka, penyidik menyita sejumlah barang bukti berupa 15 lembar ukuran besar materai pecahan Rp 6.000, di mana untuk setiap lembarnya terdapat 50 lembar materai.

Selain itu, penyidik menyita sebuah ponsel merek BlackBerry dan Nokia. "Secara kasatmata, pasti ada perbedaan. Tapi kami akan melakukan uji forensik untuk memeriksa keaslian materai tersebut," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com