Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sabu Rp 2 Miliar Disembunyikan di Bungkus Makanan

Kompas.com - 12/11/2013, 20:55 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat berhasil menangkap 6 tersangka jaringan narkoba internasional dari Malaysia, dengan tujuan Jakarta melalui Batam dan Pekanbaru.

Dua orang berinisial FY alias AS dan SB alias AH berhasil diringkus di depan Mall of Indonesia Kelapa Gading, Jakarta. Narkoba jenis sabu senilai Rp 2 miliar itu disembunyikan menggunakan bungkus makanan.

"Diamankan dua paket masing-masing 1kg sabu dikemas menggunakan bahan makanan," ujar Kasat Narkoba Polres Jakarta Barat AKBP Gembong Yudha kepada wartawan, di Mapolres Jakbar, Jalan S Parman, Jakarta Barat, Selasa (12/11/2013).

Keenam tersangka yang ditahan adalah warga negara Indonesia (WNI) yaitu SB alias AH, FY alias AS, YT alias GT, SP alias AH, HL, HDT alias AT. Mereka ditangkap di tempat berbeda, yakni di Jakarta, Pekanbaru, dan Batam. Tersangka FY dan AH diamankan pada tanggal 25 Oktober 2013.

Sementara, YT diamankan dua hari kemudian setelah pengembangan kasus yang dilakukan Polres Jakarta Barat. Sementara itu, dua tersangka berkewarganegaraan Malaysia dengan inisial AM dan AB masih buron.

Adapun barang bukti yang berhasil disita berupa dua bungkus besar sabu dengan berat masing-masing 1 kg yang ditaksir senilai Rp 2 miliar. Selain itu, beberapa ponsel, buku tabungan, dan paspor juga disita.

Atas perbuatannya, mereka dijerat dijerat Pasal 114 tentang Pengedaran Narkoba dengan ancaman hukuman mati. Sampai saat ini polisi masih melakukan pengembangan dan pencarian dua orang tersangka yang masih buron.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com