Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Tak Macet, PT MRT Tebang Pohon Malam Hari

Kompas.com - 15/11/2013, 10:22 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT MRT Jakarta, Dono Boestami mengatakan penebangan pohon sepanjang Jalan Sisimangaraja hingga Sudirman dilakukan malam hari. Kebijakan itu untuk mengurangi potensi kemacetan arus lalu lintas di jalan itu.

Melalui rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (14/11/2013), Dono menjelaskan, pekerjaan akan dilakukan mulai pukul 22.00 sampai dengan pukul 05.00. Hanya di hari Minggu saja pekerjaan berakhir pukul 04.00 agar tak mengganggu kenyamanan masyarakat di gelaran Car Free Day.

"Kita sadar kegiatan ini berdampak pada lalu lintas. Oleh karena itu kita kerjakan malam kondisi lalu lintas tidak padat," ujar Dono.

Kendati demikian, pihaknya juga telah mengkoordinasikan waktu pengerjaan tersebut dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan aparat kepolisian. Dono meminta pengguna jalan yang melintas di sepanjang Sisimangaraja-Sudirman tetap berhati-hati dan patuh terhadap arahan petugas lalu lintas yang ada di proyek tersebut.

"Kami bersama-sama dengan Dishub Jakarta dan Dtlantas Polda Metro Jaya akan berusaha memastikan, hak pengguna jalan diperhatikan, terutama kenyamanan dan keamanan," ujar Dono.

Proyek MRT telah dimulai sejak groundbreaking pada 10 Oktober 2013 lalu. Kini, pengerjaan dimulai dengan menebang pohon di ruas penghubung antara jalur cepat dan jalur lambat mulai Jalan Sisimangaraja hingga Jalan Sudirman.

Dono melanjutkan, secara teknis penebangan pohon tersebut untuk menyiapkan lokasi pelebaran jalan,kegiatan test pit serta relokasi utilitas dan alat berat. Selain itu, penebangan pohon juga dilakukan sebagai persiapan relokasi selter bus transjakarta dan paling penting pelaksanaan struktur permanen di bawah tanah.

Setelah pohon-pohon itu ditebang, pekerjaan berikutnya yakni relokasi utilitas termasuk pemindahan lampu penerang jalan dari jalur hijau ke trotoar dan akan dilanjutkan dengan pembongkaran pembatas jalur cepat dan lambat hingga pengaspalan. Semua pekerjaan itu direncanakan akan selesai pada awal tahun depan.

"Terkait dengan tahapan pekerjaan tersebut, kami akan selalu berusaha memastikan agar informasi tersebut dapat disampaikan dengan jelas kepada masyarakat agar masyarakat dapat mengelola aktivitas sehari-hari sekalipun terdampak proses konstruksi proyek MRT Jakarta," ujar Dono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Megapolitan
Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com