Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Busway" Steril, Pengojek Panen Rezeki

Kompas.com - 18/11/2013, 08:54 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sterilisasi busway dianggap sukses. Pengendara mobil kini tidak berani masuk jalur bus transjakarta itu. Para pengojek motor pun panen rezeki.

Di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, yang terkenal sebagai "jalur neraka", kemacetan semakin panjang dengan adanya sterilisasi busway. Para pengojek motor yang biasa mangkal di sebelah kantor Imigrasi Jakarta Selatan mengaku pendapatan mereka meningkat sebab banyak pekerja yang memilih naik ojek motor ketimbang angkutan umum seperti taksi.

Romli (45), salah seorang pengojek motor, pendapatannya naik tiga kali lipat. Biasanya, setiap hari dia hanya mengantongi Rp 60.000. Semenjak ada sterilisasi busway, pendapatannya meningkat menjadi Rp 180.000 per hari.

"Soalnya kalau naik angkot enggak praktis, macet di mana-mana. Kalau naik motor kan bisa selap-selip, apalagi rata-rata sewa jaraknya dekat-dekat, paling dari Jalan Wijaya ke Jalan Tendean, atau dari TransTV ke Pasar Santa," kata pria yang tinggal di Mampang Prapatan itu, Sabtu (16/11/2013).

Pantauan Warta Kota di Jalan Raya Mampang, Jalan Tendean, dan Jalan Wijaya, Mampang, walaupun memasuki akhir pekan, antrean kendaraan terlihat mengular di ketiga jalan utama tersebut. Saat itu, waktu menunjukkan pukul 15.00.

Di lokasi tersebut, titik kemacetan berada di persimpangan Jalan Wijaya dan kolong flyover Jalan Raya Mampang. Walaupun beberapa orang petugas kepolisian sudah bersiaga,
antrean kendaraan dari arah Kebayoran Baru ke arah Mampang atau sebaliknya tetap terlihat. Pemandangan serupa juga terlihat dari arah Mampang yang bergerak menuju Kuningan. (m18)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com