Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Tolak Wacana Stiker Hologram Basuki

Kompas.com - 18/11/2013, 11:56 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan akan menerapkan sistem jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP) pada tahun 2014. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memutuskan langsung menerapkan ERP tanpa melalui pemberlakuan sistem ganjil genap maupun sistem stiker hologram, seperti yang diwacanakan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

"Berdasarkan petunjuk Pak Gubernur, langsung saja pakai ERP. Tidak ada program antara, seperti stiker berlangganan atau ganjil genap," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono di Balaikota Jakarta, Senin (18/11/2013).

Udar menargetkan, ERP dapat dilaksanakan pada kuartal pertama 2014 atau setelah Maret 2014. Saat ini, penerapan kebijakan ERP masih dalam proses persiapan, sebab untuk merealisasikannya diperlukan legal aspek, kelembagaan, dan proses pengadaan infrastruktur.

Rencananya, akan dibentuk sebuah Badan Layanan Umum (BLU) yang berada di bawah wewenang Dishub DKI untuk mengelola ERP. Sementara itu, pengelolaan retribusi ERP akan dikoordinasikan antara Dinas Pelayanan Pajak (DPP) DKI dan law enforcement yang berada di bawah wewenang Polda Metro Jaya.

Dishub DKI juga meminta revisi Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRB). Di dalam peraturan itu, belum diatur pendapatan ERP untuk kemudian dimasukkan ke dalam pos khusus transportasi. Apabila pendapatan ERP dapat dialokasikan untuk transportasi, maka ini dapat digunakan untuk perbaikan sarana dan prasarana lalu lintas maupun pembelian bus sedang dan angkutan kota.

Untuk area penerapan ERP, Pristono menegaskan, tahap pertama akan diberlakukan di kawasan  3 in 1 dan Rasuna Said, Jakarta Selatan. Sebab, kawasan tersebut dikelilingi oleh tiga koridor bus transjakarta, yaitu Koridor I (Blok M-Kota), Koridor VI (Kuningan-Ragunan), dan Koridor IX (Pinangranti-Pluit). Tarif yang akan diterapkan berdasarkan kajian sekitar Rp 6.500- Rp 21.000.

Namun, kajian itu telah dilakukan bertahun-tahun lalu. Maka, berdasarkan kajian sekarang, kemungkinan tarif ERP akan naik menggunakan konsep fine tuning. Konsep itu menyesuaikan kemampuan masyarakat dengan harga yang diyakini dapat meminimalkan kendaraan.

"Maka sesuai kajian yang sudah dilaksanakan didapat angka Rp 21.072 per sekali lewat," kata Pristono.

Beberapa waktu lalu, Basuki memunculkan wacana sistem stiker hologram. Sistem itu merupakan perantara menuju penerapan sistem ERP. Melalui kebijakan ini berarti setiap kendaraan yang akan memasuki jalan-jalan utama, seperti Jalan Sudirman, Jalan MH Thamrin, dan Jalan Rasuna Said harus memiliki stiker berhologram. Stiker itu pun harus dibeli dengan harga sekitar Rp 1 juta. Kendaraan warga yang tidak berstiker tidak bisa melintas di jalur tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com