Kepala Dinas Pekerjaan Umum Jakarta, Manggas Rudi Siahaan, mengungkapkan, kondisi dua kapal pengeruk tersebut tergolong baik dan disimpan di gudang peralatan dan kelengkapan Dinas PU. "Keduanya masih kita operasikan dengan baik sampai sekarang," ujar Manggas melalui pesan singkat, Rabu (20/11/2013) pagi.
Kepala Bidang Perawatan Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Djoko Soesetyo mengungkapkan, kapal itu memiliki kelebihan ketimbang backhoe. Kapal keruk lebih efektif dalam mendorong sedimen ke tepi aliran untuk kemudian diangkut.
Namun, lanjut Djoko, kapal keruk tersebut memiliki kelemahan, yakni hanya dapat bekerja optimal di saluran yang lebar saja. Saat ini, dua kapal itu digunakan di Kali Mati, Pademangan, Jakut.
"Padahal saluran di Jakarta masih ditutupi permukiman. Makanya kita berharap rusun, warga pindah, saluran kita keruk," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.