Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Rusak di Kalibaru Cilincing Semakin Parah

Kompas.com - 21/11/2013, 10:24 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Seiring seringnya hujan mengguyur Jakarta, jalan-jalan di Ibu Kota mulai berlubang dan bergelombang. Salah satunya di Jalan Kalibaru Barat IV, Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Akibat musim hujan, kondisi jalan yang memang sudah rusak menjadi semakin parah.

Pantauan Kompas.com, setiap mobil yang melintasi ruas jalan itu akan menurunkan laju kendaraannya. Sementara itu, pengendara motor lebih banyak menghindari lubang tersebut dengan mencari kontur jalan yang lebih mulus.

Lubang-lubang itu juga ada yang sudah digenangi air pascahujan beberapa waktu lalu. Akibat genangan itu, jalan menjadi lebih cepat rusak.

Kasmir (53), warga sekitar, mengatakan, banyaknya lubang di lokasi itu sebetulnya sudah terjadi sejak setahun lalu akibat guyuran hujan yang melanda permukiman. Warga setempat kerap menambal lubang di jalan yang sudah dibangun sejak tahun 2008 itu. Upaya dari warga hanya bisa bertahan beberapa bulan saja, setelah itu jalannya kembali rusak.

"Kalau kita kan coran semennya pakai cangkul, sementara kalau coran petugas dibikin pakai mesin, jadi lebih kuat mereka. Makanya, tambalan yang kita bikin hanya kuat tiga bulan saja," ujar Kasmir, Kamis (21/11/2013).

Kasmir menuturkan, di wilayah itu sering terjadi kecelakaan akibat banyaknya lubang. Mayoritas pengendara motor yang terjatuh adalah mereka yang tak biasa melintasi jalan tersebut.

Setiap bulan, pasti ada yang jatuh karena lubang di jalan tersebut. Biasanya, pengendara motor yang baru pertama kali lewat sulit menghindar karena tidak mengetahui posisi lubang.

“Kalau warga sini mah sudah hafal jadi enggak terlalu sulit untuk menghindari lubang," ujar Kasmir.

Kasmir mengaku sudah mengusulkan perbaikan jalan rusak tersebut ke pihak Kelurahan Kalibaru hingga ke Sudin Pekerjaan Umum (PU) Jalan Jakarta Utara, beberapa waktu lalu. Namun, hingga kini belum ada tanggapan dan realisasi.

Lurah Kalibaru Sahroni mengungkapkan pada 18 Juni lalu, pihaknya sudah mengusulkan ke instansi terkait mengenai perbaikan jalan. Namun, hingga kini juga belum ada tanggapan.

"Kita harapkan dari Sudin PU Jalan Jakarta Utara agar bisa memperbaiki jalan ini. Karena jalan ini merupakan jalan utama bagi RW 07 dan 012," kata Sahroni.

Menurut Sahroni, rusaknya jalan tersebut lantaran sering tergenang air yang meluap dari saluran air setempat selama dua bulan. Saluran air itu sempat tertutup akibat ada pengerjaan proyek Jalan Layang Tol Tanjung Priok yang berada di Jalan Jampea.

"Tapi sekarang sistem drainasenya sudah diperbaiki jadi enggak ada lagi air yang meluap hingga melintasi jalan itu. Nah sekarang, yang kami inginkan segera diperbaiki," ucap Sahroni.

Kasudin PU Jalan Jakarta Utara Monang Ritonga membantah pihaknya tidak mau memperbaiki jalan tersebut. Justru, Monang menjelaskan bahwa tanah di lokasi itu adalah milik PT Pertamina, bukan jalan lingkungan milik pemda.

"Itu tanah milik Pertamina, saya enggak punya wewenang untuk memperbaiki jalan di sana. Kami perlu izin dulu ke pihak yang bersangkutan," jelas Monang.

Menurut Monang, apabila jalan tersebut adalah milik pemda, maka jauh hari sudah ia perbaiki.

"Kita sudah tahu bahwa jalan itu memang berlubang, kalau saja itu jalan umum pasti langsung diperbaiki. Karena standar kami setiap ada laporan warga, maka 3x24 jam kami harus segera perbaiki," kata Monang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com