Pantauan Warta Kota, Kamis (21/11/2013) siang, tong sampah yang berada di KBT Durensawit banyak yang tak berada di tempat lagi. Bahkan, ada besi penyangga tong sampah yang ikut hilang, termasuk tiang besi untuk tempat parkir sepeda juga raib. Sementara beberapa tembok pun penuh dengan coretan.
Afandy (31), salah seorang warga yang kerap menggunakan fasilitas taman dan jalur KBT, mengatakan, fasilitas tersebut mulai rusak sejak sebulan lalu.
"Banyak tong sampah saja pengunjungnya masih banyak yang buang sampah sembarangan, apalagi sekarang tong sampahnya banyak yang hilang," kata Afandy.
Menurut Afandy, pengawasan di kawasan tersebut minim. Alhasil, banyak orang yang tidak bertanggung jawab berkeliaran di sana. "Gimana mau terawat, lah yang ngerawat aja enggak ada. Yang ngawasin atau ngejaga taman maupun jalur sepeda di sini enggak ada," katanya lagi.
Pengamat perkotaan, Yayat Supriatna, mengatakan, permasalahan hilangnya beberapa fasilitas di Kanal Banjir Timur ialah karena persoalan pemeliharaan dan pengawasan yang tidak dilakukan optimal.
"Kemudian, muncullah iktikad tidak baik yang dilakukan masyarakat melihat lengahnya pengawasan dengan melakukan perusakan," kata Yayat.
Tong sampah dan fasilitas umum lainnya di kawasan itu, kata Yayat, memiliki nilai ekonomis. Sementara pengawasan tidak dilakukan. Karena itu, orang yang tidak bertanggung jawab memanfaatkannya untuk mengambil keuntungan pribadi.
"Seharusnya, dilakukan pengawasan melalui patroli keliling. Bahkan, bila diperlukan dengan memasang CCTV," ujarnya.
Kemudian, kata dia, seharusnya penerangan di kawasan tersebut juga dimaksimalkan.
"Seharusnya, juga dipasang papan peringatan, yang menginformasikan sanksi bagi orang yang melakukan perusakan atau pencurian pada fasilitas tersebut. Tuliskan hukuman yang seberat-beratnya agar nantinya orang yang hendak melakukan perusakan juga setidaknya menyadari perbuatannya," saran dia.
"Bisa libatkan kepolisian atau pihak keamanan setempat untuk sama-sama menjaga kawasan tersebut," ujarnya, menambahkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.