JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran menghanguskan rumah tinggal milik warga bernama Aris di Jalan Pisangan Baru, RT 11 RW 09, yang lokasinya tak jauh di belakang Stasiun Kereta Api Jatinegara, Jakarta Timur terbakar, Jumat (22/11/2013).
Api yang berkobar sekitar pukul 14.00 WIB dan diduga berasal dari korsleting listrik itu melalap bangunan tersebut hingga meruntuhkan hampir semua atapnya dan menyisakan tembok rumah saja.
Saksi mata di lokasi kejadian, Saudi (60), mengatakan, api muncul dari arah belakang rumah korban. Kobaran api yang muncul disertai dengan asap hitam tebal dengan cepat menyebar dan mengarah ke arah Stasiun Jatinegara.
"Kejadiannya cepat, apinya langsung menjalar karena angin kencang," kata Saudi, kepada wartawan, saat ditemui di lokasi kejadian, Jumat sore.
Sementara itu, warga sekitar sempat berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya namun api tetap membesar. Pemilik rumah nampak histeris melihat bangunan miliknya tersebut terbakar.
Tak lama berselang petugas Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Timur mendatangi lokasi dan langsung memadamkan api.
Komandan Peleton Damkar Duren Sawit, Supomo, yang ditemui dilokasi menuturkan rumah tersebut ditempati satu kepala keluarga dengan jumlah dua jiwa, yakni, Aris berserta istrinya.
Sumber kebakaran tersebut, kata Supomo, diduga berasal dari korsleting listrik dari dalam bangunan rumah. "Informasi dari pemilik rumah karena korsleting listrik, lalu langsung membesar," ujar Supomo.
Supomo melanjutkan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Api menurutnya dapat dipadamkan sebelum menjalar pada bagunan lainnya yang berada di sekitar lokasi kebakaran. Bagian atap rumah milik korban hampir seluruhnya runtuh setelah kayu yang menyangga genting rumah roboh dilalap api.
Tembok bangunan rumah tersebut tampak hangus, dan beberapa barang tampak porak poranda akibat kejadian tersebut. Upaya pemadaman berlangsung kurang lebih setengah jam, dan akses kompleks masuk pemukiman ditutup oleh warga. Sebanyak 16 unit mobil Damkar dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.