Koordinator lapangan proyek pengerukan dari PT Perjuangan Lima Naga Poltak menyebutkan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 19.15 pada Minggu (24/11/2013) malam. Menurut Poltak, kejadian tersebut merupakan akibat kesalahan teknis.
Ia mengaku, kejadian semacam itu baru kali pertama terjadi selama lebih kurang satu bulan mereka melakukan pengerukan. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Ekskavator itu tenggelam sampai ke seluruh badannya. Hanya sedikit bagian sendok pengeruknya yang masih terlihat di permukaan. Menurut Poltak, pengangkatan akan segera dilakukan malam ini agar tak mengganggu jalan raya.
Meskipun ada ekskavator yang tenggelam, pekerjaan pengerukan tetap berlangsung. "Pekerjaan tak terganggu," ujar Poltak saat ditemui di Danau Sunter, Senin (25/11/2013).
Setiap harinya ada 16 ekskavator dan 50 truk yang dioperasikan untuk mengangkut lumpur hasil kerukan. Sampai saat ini, pengerukan telah berjalan sampai 70 persen. Kedalaman danau saat ini sudah 8-10 meter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.