Siti Salama (47), orang tua siswa kelas IV mengatakan, ia mengetahui kejadian itu saat anaknya Rahmat Putra (9) menjerit histeris usai kejadian. Siti yang hendak menjemput Rahmat terkejut melihat anaknya berteriak dan berlari ke arahnya.
"Saya baru datang di sekolah. Tahu-tahu anak saya teriak sambil nangis. Dia bilang Wahyu tertimpa atap kelas," kata Siti saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (26/11) siang.
Siti pun langsung bergegas menuju lokasi kejadian. Benar saja, setibanya di lokasi ia melihat atap kelas yang terbuat dari bahan gipsum itu rubuh tepat di pintu masuk kelas. Wahyu yang kebetulan duduk di meja barisan depan dan dekat pintu masuk itu juga tak sempat menghindar.
"Saya lihat sendiri Wahyu tertimpa atap yang rubuh. Saat itu juga kita langsung menolongnya," kata Siti. Ruangan yang diisi oleh 39 siswa itu pun berubah mencekam. Puluhan siswa setempat langsung menangis dan berteriak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.