Ashraf menjelaskan, sebelum disahkan, pihak eksekutif dan legislatif akan membahas rancangan APBD 2014 terlebih dahulu. Ashraf pun yakin tidak ada perubahan signifikan dalam pembahasan itu.
"Kita sudah mulai bahas sejak hari ini (26 November 2013). Ini akan kita optimalkan supaya lekas terealisasi," ujar politisi Golkar itu ditemui di kantornya, Selasa (26/11/2013) kemarin.
Ashraf meyakinkan, terlambatnya pengesahan APBD tahun 2013 tidak akan terulang pada tahun sekarang. Menurutnya, Pemprov DKI Jakarta memiliki banyak program unggulan yang harus segera direalisasikan untuk masyarakat. Dipercepatnya pengesahan APBD ini bentuk dukungan DPRD pada eksekutif.
Seperti diketahui, APBD DKI 2014 selayaknya disetujui DPRD DKI di akhir 2013 ini. Pasalnya, APBD itu haruslah diproses lagi di Kementerian Dalam Negeri hingga resmi dapat digunakan oleh Pemerintah Provinsi DKI untuk sejumlah program. Proses di Kemendagri, biasanya memakan waktu dua bulan lebih.
Molornya penetapan APBD diketahui pernah terjadi pada 2012, saat penyusunan APBD 2013. Alhasil, saat itu, APBD 2013 baru bisa digunakan April 2013 lalu. Akibatnya, sejumlah program Pemprov DKI Jakarta pun tersendat akibat situasi itu.
Jumlah APBD 2014 pun diprediksi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meningkat. Jika tahun 2013, APBD mencapai Rp 50,1 triliun, di 2014 nanti diprediksi meningkat tajam dengan jumlah sebesar Rp 67 trilun. Tentu, uang sebanyak tersebut memerlu kan pengawalan yang ketat baik dari eksekutif atau legislatif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.