Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ajak Warga Rembukan Jakarta Baru

Kompas.com - 27/11/2013, 14:05 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta akan menggelar Rembuk Provinsi 2013, mulai Kamis (28/11/2013) besok. Kepala Biro Tata Pemerintahan DKI Jakarta Irmansyah mengatakan, rembuk provinsi itu bertujuan untuk menjaring aspirasi seluruh stakeholders atau pemangku jabatan dalam membangun Jakarta bersama-sama.

“Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat dan sektor swasta terhadap Pemprov DKI Jakarta dalam menjalankan visi dan misi yang telah ditetapkan," kata Irmansyah, di Jakarta, Rabu (27/11/2013).

Rembuk Provinsi DKI Jakarta akan dilaksanakan ke dalam tiga tahapan. Antara lain public hearing I yang digelar Kamis besok di ruang diorama Monumen Nasional (Monas) Jakarta, mulai pukul 08.30 hingga 12.30.

Rencananya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akan memimpin pelaksanaan rembuk provinsi. Di hari pertama, public hearing akan dihadiri sebanyak 1.500 peserta. Sebagian besar undangan pun telah disebar melalui kelurahan. Setiap kelurahan mengirimkan empat orang perwakilannya.

"Sisanya, didistribusikan kepada perwakilan organisasi masyarakat, organisasi profesi, mahasiswa dan pemuda, dan lain-lainnya," kata Irmansyah.

Selanjutnya, Pemprov DKI Jakarta melaksanakan public hearing kedua pada (2/12/2013). Di public hearing kedua, pesertanya sebanyak 150 peserta. Mereka perwakilan Pemda sekitar Jakarta, seperti Bogor, Tangerang, dan Depok; asosiasi pengusaha, perguruan tinggi, lembaga penelitian, dan lembaga swadaya masyarakat.

Setelah dua public hearing itu, akan dilanjutkan dengan focus group discussion (FGD) pada (4-6/12/2013) dan dilanjutkan penyampaian hasil pada Kamis (12/2/2014). Adapun tema yang diusung melalui kegiatan ini adalah "Bersama Membangun Jakarta Baru".

Tujuan lain pelaksanaan rembuk provinsi itu untuk memberi kesempatan kepada warga berembuk bersama dalam menyelesaikan berbagai permasalahan klasik ibu kota. Dengan demikian, warga yang selama ini memiliki pemikiran atau gagasan, dapat menyampaikannya dan dibahas lebih lanjut bersama Gubernur, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan pakar, untuk selanjutnya dirumuskan menjadi rekomendasi kebijakan.

"Jadi, konsepnya mirip seperti public hearing lainnya atau tanya jawab satu tahun Pak Jokowi kemarin. Tapi, nanti Pak Gubernur yang akan bertanya kepada masyarakat," kata Irmansyah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsakiyah di Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsakiyah di Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com