Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengemis Kaya di Pancoran Coba Sogok Petugas Rp 600.000

Kompas.com - 28/11/2013, 17:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Walang bin Kilon (54) mencoba memberikan sejumlah uang kepada petugas saat akan diamankan. Namun, petugas Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan menolak dan tetap membawanya.

"Saya mau kasih Rp 600.000, tapi ditolak. Ya udah, saya lari. Ada kali 15 orang yang ngejar," kata Walang saat ditemui di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2, Jalan Bina Marga Nomor 48, Kelurahan Ceger, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (28/11/2013).

Walang mengakui, saat akan diamankan oleh petugas di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, dia berinisiatif mengeluarkan sejumlah uang yang berada di gerobak. Dia berharap petugas tak membawanya ke panti.

"Saya nggak mau ke panti, ya mendingan ngemis gini. Dapat uang banyak," kata Walang.

Pria yang mengaku mendapat penghasilan Rp 150.000 per hari tersebut pun langsung digelandang ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2. Ia akan dibina di panti tersebut dan akan dikembalikan ke keluarganya.

Kepala Seksi Rehabilitasi Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan Miftahul Huda menuturkan, Walang sempat berniat menyogok petugas.

"Walang mau sogok petugas, biar dia tidak direhabilitasi di panti sosial. Petugas jelas dan tegas menolak itu," katanya.

Menurut Miftahul, Walang bukanlah pengemis pertama yang mencoba menyuap petugas agar tidak dimasukkan ke panti rehabilitasi sosial. Sebelumnya, petugas pernah mengamankan seorang pengemis yang cacat.

"Saya kasih bapak Rp 2 juta, asal turunkan saya di pinggir jalan dan saya bisa pulang, kok," kata Miftahul menirukan ucapan pengemis tersebut.

Walang, dan seorang laki-laki bernama Sa'aran yang merupakan rekannya, ditangkap petugas Sudin Sosial Jaksel pada Selasa (26/11/2013) pukul 19.30 di bawah Tugu Pancoran, Jaksel. Walang mengaku mengemis untuk modal tambahan naik haji. Dia sudah mendaftar haji di Subang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Warta Kota
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Megapolitan
KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

Megapolitan
Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Megapolitan
Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Megapolitan
Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Megapolitan
Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Megapolitan
Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Megapolitan
Menguak Penyebab Kebakaran Toko 'Saudara Frame' yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Menguak Penyebab Kebakaran Toko "Saudara Frame" yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Bocah yang Setir Mobil Pameran hingga Tabrak Tembok Mal di Kelapa Gading Berujung Damai

Kasus Bocah yang Setir Mobil Pameran hingga Tabrak Tembok Mal di Kelapa Gading Berujung Damai

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com