Anak anak adalah generasi penerus bangsa, di tangan merekalah nantinya masa depan bangsa ini dipertaruhkan. Generasi bangsa yang pintar dan tangguh akan mampu menciptakan bangsa yang maju dan kuat, begitu juga sebaliknya. Untuk itu sedari kecil mereka harus dibekali pendidikan yang memadai.
Namun, Banyak hal yang kerap menjadi jurang pemisah untuk seseorang bisa mengenyam pendidikan. Salah satunya adalah permasalahan ekonomi yang kerap menghantui sebagian masyarakat Jakarta yang kurang beruntung. Menyikapi masalah ini Pemprov DKI Jakarta yang baru pimpinan Gubernur Joko Widodo & Wakil Gubernur Basuki Tjahja Purnama telah menerapkan program Kartu Jakarta Pintar (KJP) untuk wajib belajar 12 tahun.
KJP menyasar warga Jakarta kurang mampu dengan memberikan bantuan pendidikan berupa uang pendidikan tiap bulannya yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan sekolah. Syaratnya cukup melampirkan surat keterangan tidak mampu. Besaran yang diberikan adalah; untuk siswa SMA/SM/MA Rp 240.000; SMP/MTs Rp 210.000; dan SD/MI Rp 180.000 per bulan. Jumlah penerima kartu ini juga terus mengalami peningkatan, tercatat 292.142 siswa pada bulan Januari-Juni dan 410.767 siswa pada bulan Januari-Juni telah menerima KJP.
Total anggaran yang telah dikeluarkan Pemprov DKI untuk KJP mencapai Rp 823.365.720.000 dengan rincian sebagai berikut; Rp 489.200.040.000 untuk SD/ MI; Rp 180.295.920.000 untuk SMP/MTs; dan Rp 153.869.760.000 untuk SMA/SMK/MA. Tak hanya bantuan dari segi ekonomi, Pemprov DKI juga melakukan berbagai pembangunan dan perbaikan infrastruktur untuk mendukung proses belajar mengajar.
Jumlah sekolah negeri di Jakarta saat ini berjumlah 1.708 unit dengan kondisi bangunan layak: 1.250 unit, perlu rehab total: 112 unit, perlu rehab berat: 309 unit, dan perlu rehab sedang: 82 unit. Untuk merehabilitasi total bangunan tersebut Pemprov DKI pada tahun 2013 menganggarkan dana sebesar Rp 358, 2 Miliar dengan rincian perbaikan untuk 15 (SDN), 12 (SMPN), 3 (SMAN) dan 2 (SMKN). Dari anggaran tersebut telah terpakai Rp 142, 1 Miliar untuk menyelesaikan pembangunan 16 (SDN), 9 (SMPN) dan 4 (SMAN).
Segi ekonomi dan infrastruktur pendidikan telah menuju perbaikan, tak kan sempurna rasanya bila tak di dukung oleh pengajar-pengajar handal. Untuk memacu kompetensi para pengajar Pemprov DKI juga memberikan apresiasi berupa 28 beasiswa S2 kepada guru yang dianggap memiliki kompetensi tinggi dari seluruh DKI Jakarta.
Untuk mendukung program Pempov DKI dalam mencerdaskan Jakarta khususnya dan bangsa umumnya kali ini, Anda pun bisa turut serta mengawasi KJS agar pembagiannya bisa tepat sasaran. Ayo, dukung terus program Pemprov DKI untuk Jakarta lebih baik. (adv)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.