Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

70 Bangunan Liar di Pademangan Dibongkar

Kompas.com - 03/12/2013, 23:11 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 70 bangunan liar di atas saluran penghubung di Jalan Pademangan Raya 4, Pademangan Timur, dirobohkan karena melanggar Perda Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum.

Keberadaan puluhan bangunan tersebut dituding menjadi penyebab banjir di Kelurahan Pademangan Timur. Pasalnya, bangunan-bangunan tersebut menutupi saluran penghubung Pademangan 5 sehingga sulit untuk dilakukan pembersihan dan pengontrolan saluran air. Akibatnya, saat hujan deras turun, air dari saluran meluap ke jalan serta permukiman warga.

Wakil Camat Pademangan Yudhi Dwi Dharma mengakui, di wilayahnya banyak bangunan yang berdiri di atas saluran air. Hal tersebut menyebabkan saluran air menjadi terganggu dan menyebabkan genangan yang memenuhi permukiman warga.

"Yang kita jadikan target operasi dalam waktu dekat bangunan liar di RW 08 dan RW 01 Kelurahan Pademangan Timur. Untuk hari ini, kita tertibkan sebanyak 70 bangunan liar di RW 08 lebih dahulu," ujar Yudhi saat dihubungi, Selasa (3/12/2013).

Bangunan yang terdiri dari rumah, bengkel, dan warung-warung milik warga tersebut dibongkar oleh 300 orang gabungan dari unsur Satpol PP, kepolisian, Koramil, masyarakat, serta Sudin PU Air dan Kebersihan.

Sebelumnya, para pemilik bangunan tersebut telah dilakukan sosialisasi dan diberikan surat perintah bongkar, Jumat (29/11/2013). Namun, hanya sekitar 12 orang warga yang membongkar sendiri bangunannya. "Saat ini kita sedang berkoordinasi dengan PU Air. Nanti kita akan teruskan pembongkaran ke RW 01, ada sekitar 50 unit bangunan liar di sana," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com