JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah penerapan denda maksimal Rp 500.000 bagi penerobos busway, denda serupa akan diberlakukan bagi pelanggaran lawan arus, parkir liar, dan menaikkan serta menurunkan penumpang angkutan umum tidak pada tempatnya. Penerapannya akan dilakukan pada akhir Desember 2013.
"Stake holder yang bertanggung jawab atas kebijakan tersebut, yaitu Polda Metro Jaya, Dinas Perhubungan, dan Kejati DKI Jakarta, sudah setuju dengan adanya denda maksimal untuk ketiga pelanggaran tersebut," ujar Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Hindarsono, Rabu (4/12/2013).
Dia mengatakan, dalam rapat pembahasan antara ketiga instansi tersebut, Kejaksaan Tinggi meminta waktu untuk melakukan sosialisasi internal. Menurut Hindarsono, petugas di lapangan sudah sering mengambil tindakan berupa tilang untuk ketiga jenis pelanggaran tersebut. Namun, denda yang diterapkan rendah sehingga tidak membuat jera para pelanggar.
"Sepertinya, karena dendanya masih ringan, jadi masyarakat tidak jera dan pelanggaran terus terjadi. Sudah saatnya kita malu untuk melakukan pelanggaran, khususnya lalu lintas," kata Hindarsono. (Theresia Felisiani)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.