JAKARTA, KOMPAS.com -- Komunitas penggemar komik Tintin di Indonesia terus menggalang dukungan untuk menyelamatkan eks menara lalu lintas di bekas bandar udara Kemayoran, Jakarta, yang terancam diruntuhkan.
Gambar menara bandar Kemayoran itu sendiri pernah menghiasi sejumlah halaman salah-satu seri album komik Tintin karya komikus asal Belgia, Georges Remi alias Herge, yang berjudul Penerbangan 714.
Namun demikian, Komunitas Tintin Indonesia (KTI) menyatakan alasan mereka menggalang dukungan menyelamatkan menara itu karena bangunan itu bersejarah.
"Kami berharap Menara Kemayoran benar-benar dilestarikan dan dijadikan cikal bakal Museum Kedirgantaraan Indonesia," demikian ajakan KTI seperti dimuat situs Change.org.
Menurut KTI, menara ini penting dilestarikan karena tidak terpisahkan dari bandar udara tertua di Indonesia, Kemayoran, yang saat ini jejaknya tidak terlihat lagi.
"Bangunan itu amat terkait dengan sejarah perkembangan kota Jakarta dan juga sejarah penerbangan komersial pertama di Indonesia," kata KTI dalam berbagai rilisnya."Namun demikian nasibnya memprihatinkan, tak terurus dan nyaris runtuh," ujar mereka.
Cagar Budaya
Selain menggalang dukungan berupa petisi, menurut KTI, mereka juga melakukan kegiatan kerja bakti membersihkan bagian dalam menara tersebut.
Semenjak dinyatakan tidak layak pakai, pemerintah Indonesia telah menutup bandara Kemayoran dan mengalihkan lahannya untuk kompleks bisnis dan perkantoran.
Sebagian kecil bangunan bekas kompleks bandara Kemayoran masih tersisa, termasuk bekas menara lalu lintas udara (air traffic control) Bandar Kemayoran itu.Namun belakangan bangunan itu terancam diruntuhkan, karena lokasinya akan dibangun kompleks pertokoan dan perkantoran.
Padahal, kata KTI, menara itu sudah ditetapkan sebagai benda cagar budaya. "Yaitu berdasarkan keputusan Gubernur DKI Jakarta No 475 Tahun 1993 yang ditandatangani Gubernur (saat itu) Surjadi Soedirdja," kata KTI dalam surat petisinya yang ditujukan kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.