Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Bekas Sundutan Rokok pada Jasad Balita yang Dibanting Ayahnya

Kompas.com - 04/12/2013, 14:42 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi sudah mendapatkan hasil visum dari Z, bocah berusia 1 tahun 7 bulan, yang meninggal sehari setelah dianiaya oleh ayah kandungnya, LL (23). Dari hasil visum sementara tersebut, ditemukan bekas sundutan rokok pada tubuh korban.

"Hasil visum sementara, ada bekas luka benda tumpul, luka lama dan baru, dan ada bekas sundutan rokok," kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Metro Jakarta Timur Komisaris Sri Bhayangkari saat ditemui di Mapolres Metro Jakarta Timur, Rabu (4/12/2013).

Meski belum menyebut spesifik di mana luka bekas sundutan rokok, Sri mengatakan pelaku mengaku telah memukul korban. Bekas luka ada pada bagian kepala, yang cukup serius ada di bagian tangan.

Sri mengatakan, pelaku mengaku khilaf telah menganiaya putrinya sendiri. Pelaku tak dapat mengendalikan emosinya karena anaknya yang sedang disuapi tidak mau makan. "Mungkin karena susah (disuapin makan), bapaknya tak sabar sehingga dilakukan pemukulan, dicubit bahkan dibanting anaknya ke kasur," ujar Sri.

Kendati demikian, polisi belum dapat menyimpulkan penyebab kematian korban. Polisi akan memeriksakan pelaku kepada psikolog untuk memeriksa kondisi kejiwaannya.

Kematian Z terjadi sehari setelah penganiayaan LL di rumah mereka, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur. Korban mengalami penganiayaan saat kondisinya sedang sakit dan susah untuk diberi makan. Karena kesal, pelaku melakukan sejumlah bentuk kekerasan, di antaranya membanting korban di kasur, menyeret, dan memukul anaknya dengan remote controller, Minggu (1/12/2013).

Pada Senin (2/12/2013), F (23), istri pelaku, meninggalkan rumah untuk mengadukan perbuatan suaminya kepada orangtuanya di Bojong, Bogor, Jawa Barat. Namun, hari itu F mendapat kabar bahwa anak bungsunya itu telah tiada. Setelah korban dimakamkan, F melaporkan perbuatan suaminya ke Mapolres Metro Jakarta Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Megapolitan
Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Megapolitan
Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Megapolitan
Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com