Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto menjelaskan, polisi menerjunkan 674 personel gabungan, yang terdiri dari 462 personel Polda Metro Jaya dan 212 personel kepolisian Polres Metro Jakarta Pusat.
"Jumlah ini bisa bertambah jika memang dibutuhkan. Sifatnya situasional," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Rabu (4/12/2013).
Polisi nantinya disebar di beberapa titik, mulai dari silang Monas hingga jalur yang dilalui peserta festival. Polisi yang dikerahkan termasuk petugas kepolisian berpakaian preman. Rikwanto mengatakan, bentuk pengamanan festival ini mengedepankan kegiatan preventif dan tindakan penegakan hukum apabila diperlukan.
Dalam pelaksanaannya, polisi mengutamakan pengamanan lalu lintas dalam rute yang dilalui peserta, kemungkinan sabotase dan teror bom, penertiban pedagang kaki lima, pencurian kendaraan, dan copet.
"Penonton diharapkan mampu menjaga tata tertib dan menjaga barangnya masing-masing. Karena di keramaian banyak yang memanfaatkan kesempatan (maling)," ujar Rikwanto.
Festival internasional ini akan diikuti anggota Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN) yang terdiri atas 169 kerajaan/kasunanan/penglingsir, kasunanan, saoraja, pura, serta lembaga adat.
World Royal Heritage Festival 2013 juga mengikutsertakan 11 kerajaan asing, yakni Malaysia, Singapura, Filipina, Norwegia, Swedia, Jepang, Saudi Arabia, Oman, Brunei, Inggris, dan Denmark.
Konsep acaranya seperti karnaval raja-raja dengan membawa kereta kencana. Dalam pergelaran itu juga akan diselenggarakan pameran pusaka-pusaka bersejarah, pakaian daerah, adat istiadat, serta acara kuliner Nusantara dan seluruh dunia.
Dalam rangka mempromosikan acara-acara kebudayaan Jakarta, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta juga memanfaatkan media sosial untuk berpromosi. Kepala Bidang Promosi Dinas Pariwisata DKI Jakarta Cucu Ahmad Kurnia mengatakan, sudah dua kali tagar promosi Jakarta menjadi trending topic Indonesia di Twitter, yaitu #EnjoyJakarta dan #WorldRoyalHeritageFestival.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.