JAKARTA, KOMPAS.com -- Sejumlah keluarga warga Ria Rio yang direlokasi untuk menempati rumah susun (rusun) Cakung Barat, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, telantar akibat tidak memperoleh unit hunian yang terdapat di rusun tersebut.
Mereka adalah warga di lahan sengketa Adam Malik yang tempat tinggalnya telah dibongkar pascapenertiban akhir pekan lalu.
Nafsia (57), warga RT 7 RW 15 di Ria Rio, merupakan salah satu yang telantar menanti kepastian dengan menunggu di basement blok D rusun Cakung Barat. Nafsia diantar menantunya, Rinto (32), dan beberapa anggota keluarga untuk mendapatkan rusun di lokasi tersebut. Namun, wanita yang memgaku sudah 20 tahun tinggal di lahan sengketa Adam Malik dan sudah mendaftar di Kecamatan Pulogadung untuk direlokasi pada Senin (2/12/2013) itu belum juga mendapatkan rusun.
"Kata pengelola sudah habis. Sekarang belum tahu bagaimana lagi," keluh Rinto, yang menemani mertuanya tersebut, Kamis (5/12/2013).
Menurut Rinto, mereka yang diterima di rusun Cakung Barat adalah warga yang telah mendaftar sejak Rabu (27/11/2013) dan Kamis (28/11/2013). Sementara mertuanya baru mendaftar dengan menyerahkan KTP serta KK di kecamatan, dua hari pascapembongkaran. "Yang daftar Senin (2/12/2013), katanya entar dulu. Yang diduluin yang daftar Rabu sama Kamis," ujar Rinto.
Rinto berencana akan memperjuangkan nasib mertuanya agar memperoleh rusun sama seperti warga Ria Rio lainnya.
Sementara Leni (30), warga RT 02 RW 15, mengalami nasib serupa. Sejak bangunannya dibongkar, dirinya menumpang di tempat tinggal salah satu saudaranya. "Saya belum terima kunci. Semalam ke sini, tapi belum dapat. Sekarang saya mau balik lagi," ujar Leni.
Dwi, bagian administrasi rusun Cakung Barat mengatakan, hanya terdapat 150 unit hunian kosong pada dua blok, yakni blok C dan blok D di rusun Cakung Barat.
Menurutnya, kurang lebih 180 KK warga Ria Rio yang datang untuk menempati rusun. Dwi mengatakan tidak mengetahui bagaimana sisa warga lainnya yang tidak terakomodasi rusun. "Yang untuk warga Ria Rio hanya dua blok, yaitu blok C dan D masing-masing terdapat 75 unit. Dua blok lainnya di sini sudah terisi," ujar Dwi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.