Dengan 66 penerbangan per hari dan setiap pesawat mengangkut 150 penumpang, diperkirakan ada total 9.000 orang yang datang dan pergi di Bandara Halim Perdanakusuma. Sementara akses jalan yang tersedia hanya ada satu, yakni Jalan Halim Perdanakusuma yang dapat diakses dari Jalan MT Haryono dan perempatan Cawang.

General Manager PT Angkasa Pura II Halim Perdanakusuma Iwan Krishadianto, Kamis (5/12), mengatakan, pihaknya telah membicarakan potensi kemacetan yang bakal terjadi di jalan menuju Bandara Halim Perdanakusuma dengan sejumlah pihak terkait, salah satunya Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

Salah satu upaya adalah melakukan rekayasa lalu lintas, terutama untuk arus kendaraan dari Jalan Komodor Halim Perdanakusuma tidak bisa langsung berbelok ke bandara, tetapi harus melalui Cawang dan masuk lewat Jalan Halim Perdanakusuma.

”Hanya ini yang bisa dilakukan dalam satu bulan ke depan. Itu karena kalau harus membangun jalan, akan memakan waktu lebih lama lagi,” katanya.

Untuk meningkatkan pelayanan transportasi bagi penumpang pesawat, di Bandara Halim Perdanakusuma juga akan disediakan transportasi umum seperti di Bandara Internasional Soekarno- Hatta, yakni taksi dan bus Damri yang menurut rencana disediakan dengan tujuan Depok, Bekasi, Gambir, dan Cengkareng.

Area parkir kendaraan di Bandara Halim Perdanakusuma juga akan ditambah kapasitasnya dari 5.000 mobil menjadi 7.000 mobil. Caranya dengan menggeser area parkir sepeda motor ke tempat yang masih memadai di kawasan bandara.

Meski masih ada beberapa kendala infrastruktur, menurut Iwan, pihaknya optimistis Bandara Halim Perdanakusuma dapat berfungsi sebagai bandara domestik dengan baik. Apalagi, 66 penerbangan yang masuk di Bandara Halim Perdanakusuma itu hanya pindahan dari Bandara Soekarno-Hatta yang saat ini sudah kelebihan kapasitas untuk penerbangan komersial.

Lebih lanjut, Iwan menyampaikan, dalam waktu dekat pihaknya juga akan mengadakan pertemuan dengan sejumlah pihak terkait kemungkinan perluasan Bandara Halim Perdanakusuma dengan menggunakan areal Pangkalan Udara TNI Halim Perdanakusuma.

Untuk pelayanan di bandara, kata Iwan, pihaknya tengah menyiapkan satu pintu tambahan untuk ruangan boarding. Selama ini hanya tersedia dua pintu untuk boarding, tetapi pada Januari mendatang akan ada tiga pintu. Ruangan check in penumpang juga diperluas, yang saat ini masih dalam pembangunan.

Menurut Iwan, dari hasil rapat terakhir, jadwal penerbangan dimulai dari pukul 06.00 hingga pukul 21.00 dengan total 66 penerbangan untuk kedatangan dan keberangkatan.

Rinciannya, pukul 06.00-12.00 diterbangkan dua pesawat berangkat ataupun datang setiap jam. Pukul 13.00-18.00 dijadwalkan setiap jam ada tiga pesawat berangkat ataupun datang.

Pukul 18.00-21.00 akan ada dua pesawat berangkat dan dua pesawat datang setiap jam. Dengan demikian, total yang berangkat 66 pesawat.

Pindah bertahap

Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura II Daryanto menjelaskan, perpindahan sebagian penerbangan domestik ke Bandara Halim Perdanakusuma karena tingkat kepadatan di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang. Kondisi itu secara bertahap akan dikurangi hingga maksimal 10 persen.

”Dengan kapasitas ruang tunggu yang sangat terbatas di Halim Perdanakusuma itu hanya 500-600 orang per jam, kami hanya memindahkan masing- masing tiga penerbangan per jam untuk keberangkatan dan kedatangan,” kata Daryanto.

Pengurangan volume penerbangan itu, kata Daryanto, hampir mencapai 10 persen dari jumlah penerbangan yang ada di Soekarno-Hatta, yakni sebanyak 1.200-an. Slot penerbangan yang dipindahkan dari Soekarno- Hatta ke Halim Perdanakusuma terutama saat waktu sibuk penerbangan pukul 06.00-09.00.