Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhirnya, Veteran Izinkan Basuki Tutup Akses ke Plaza Semanggi

Kompas.com - 06/12/2013, 13:33 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Rencana Basuki Tjahaja Purnama menutup akses masuk ke Plaza Semanggi dari arah Slipi menuju Gatot Subroto akhirnya menemukan titik terang. Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) mempersilakan Wakil Gubernur DKI Jakarta untuk menutup akses tersebut.

Basuki mengatakan, pihak LVRI menyampaikan hal tersebut dalam surat yang telah dikirimkan kepadanya. "Kami sudah terima surat dari LVRI. Mereka menyatakan bersedia akses jalan masuk itu ditutup," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Jumat (6/12/2013).

Penutupan akses Plaza Semanggi itu akan dilaksanakan seusai jalan alternatif yang diberikan DKI telah usai dibangun. Menurut Basuki, akses ke Plaza Semanggi itu baru boleh ditutup apabila janji Pemprov DKI menyediakan jalan alternatif terpenuhi.

Selama jalan alternatif itu belum selesai, akses ke Jalan Gatot Subroto tetap akan dibuka sebagai pintu masuk para veteran ke dalam Gedung LVRI. Sebab, gedung yang biasa digunakan untuk kegiatan para veteran itu menjadi satu dengan Plaza Semanggi, yaitu Gedung Graha Purna Yudha.

"LVRI menyatakan, kalau jalur alternatif untuk akses jalan masuk yang ada di belakang gedung selesai, akses jalan masuk di Gatot Subroto pasti akan ditutup lagi sama mereka," ujar Basuki.

Untuk mempercepat pembangunan jalan alternatif di samping Hotel Crowne, DKI telah menagih kewajiban penyediaan fasilitas sosial dan fasilitas umum kepada pengembang. Adapun pengembang itu adalah perusahaan kepemilikan Tommy Soeharto. Rencananya, Tommy akan membangun apartemen di lahan kosong di samping Plaza Semanggi.

Ia mengaku telah berdiskusi lebih lanjut bersama pengembang. Pihak pengembang menyetujui kalau jalan alternatif itu selesai sebelum pembangunan apartemen dimulai sehingga akses ke Gatot Subroto bisa ditutup secepatnya, dan bisa mengurai kemacetan lalu lintas di kawasan tersebut.

"Mereka sudah setuju untuk pembangunan jalan alternatif selesai sebelum pembangunan apartemen dimulai," kata pria yang akrab disapa Ahok tersebut.

Penutupan pintu akses ke Plaza Semanggi yang sebelumnya dilakukan Pemprov DKI, pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, pernah mendapat perlawanan anggota LVRI. Dengan membawa bambu runcing, para veteran pejuang kemerdekaan itu membongkar pembatas beton yang digunakan untuk menutup akses ke Gedung LVRI. 

Akhirnya, beton pembatas dipasangi rantai dan digunakan sistem buka tutup. Jalan keluar masuk tersebut akan ditutup mulai pukul 16.00 hingga 20.00, kecuali Sabtu dan Minggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Megapolitan
KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

Megapolitan
Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Megapolitan
Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Megapolitan
Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Megapolitan
Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Megapolitan
Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Megapolitan
Menguak Penyebab Kebakaran Toko 'Saudara Frame' yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Menguak Penyebab Kebakaran Toko "Saudara Frame" yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Bocah yang Setir Mobil Pameran hingga Tabrak Tembok Mal di Kelapa Gading Berujung Damai

Kasus Bocah yang Setir Mobil Pameran hingga Tabrak Tembok Mal di Kelapa Gading Berujung Damai

Megapolitan
Tak Beda Jauh Nasib Jakarta Setelah Jadi DKJ, Diprediksi Masih Jadi Magnet Para Perantau dan Tetap Macet

Tak Beda Jauh Nasib Jakarta Setelah Jadi DKJ, Diprediksi Masih Jadi Magnet Para Perantau dan Tetap Macet

Megapolitan
Terpeleset Saat Mandi di Sungai Citarum, Jasad Nelayan Muaragembong Ditemukan Mengapung di Kepulauan Seribu

Terpeleset Saat Mandi di Sungai Citarum, Jasad Nelayan Muaragembong Ditemukan Mengapung di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Kematian Tragis Perempuan di Pulau Pari Terungkap, Ternyata Dibunuh 'Pelanggannya' Sendiri

Kematian Tragis Perempuan di Pulau Pari Terungkap, Ternyata Dibunuh "Pelanggannya" Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com