JAKARTA, KOMPAS.com — Ratusan penumpang transjakarta di Halte Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, menumpuk, Jumat (6/12/2013). Penyebabnya ialah tidak beroperasinya unit transjakarta Koridor V dan VII jurusan Kampung Melayu-Ancol dan Kampung Melayu Rambutan.
Tak ayal, kondisi tersebut menyebabkan para penumpang harus mengantre selama 1 hingga 2 jam.
Wandi (25), salah satu penumpang tujuan Kampung Rambutan, mengaku sudah menunggu hingga satu jam lebih. Dia mengaku tidak mengetahui penyebab mengapa bus transjakarta yang mengarah ke Kampung Rambutan tak kunjung datang.
"Sudah satu jam lebih belum ada bus. Kita juga enggak tahu kenapa," keluh Wandi kepada wartawan, di Halte Kampung Melayu, Jakarta Timur, Jumat (6/12/2013) siang.
Sementara Iva, calon penumpang lainnya, yang hendak menuju Pasar Rebo, mengungkapkan hal senada. Iva mengaku baru mengetahui tidak beroperasinya bus saat hendak membeli karcis. "Baru dengar tadi pas mau bayar karcis. Enggak ada kabar juga soalnya. Saya juga enggak tahu ada apa. Jadi, tambah lama (nunggu)," ujar Iva.
Iva berharap pelayanan transjakarta dapat berjalan baik ke depannya. Pemerintah DKI, menurutnya, harus lebih memperhatikan masalah bus transjakarta. "Ya biar lebih maju," ujar Iva.
Sejumlah kertas pun ditempelkan para petugas di halte tersebut. Beberapa di antaranya bertuliskan, "Mohon maaf Kampung Melayu-Kampung Rambutan-Ancol Lama Banget".
Kepala UPT Transjakarta Pargaulan Butar Butar mengatakan, penyebab terjadinya hal tersebut ialah lantaran sopir transjakarta koridor itu melakukan aksi mogok karena operator bus, PT Lorena, belum membayar gaji karyawan.
"Kami sudah menghubungi operator dari PT Lorena agar segera mengoperasikan kembali bus transjakarta Koridor V dan VII," ujar Butar Butar.
Untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya akan mengerahkan bantuan dari tiga operator lainnya, yakni PT Damri sebanyak 6 unit, PT JMT 16 unit, dan PT TMB sebanyak 3 unit. "Kami berharap PT Lorena segera mengoperasikan kembali unitnya. Kalau memang ada permasalahan di internal, segera lakukan penanganan agar tidak mengganggu pelayanan masyarakat," jelasnya.
Saat dikonfirmasi mengenai masalah tersebut, tak satu pun pejabat PT Lorena di pul transjakarta milik perusahaan tersebut yang berlokasi di Kampung Dukuh, Ceger, Jakarta Timur, yang mau bertemu dengan wartawan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.